PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id –Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah menargetkan vaksinasi 13 ribu sasaran pada pekan terakhir Desember 2021. Sasaran vaksinasi itu terutama adalah anak 6-11 tahun dan lanjut usia.
“Target kami untuk pelaksanaan vaksinasi dari 24-31 Desember 2021 sebanyak 13 ribu sasaran. Sesuai perintah Presiden RI, sasaran vaksinasi terutama pada anak 6-11 tahun dan lansia,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Senin (27/12/2021).
Menurut Sinyo, target 13 ribu sasaran tersebut merupakan tambahan target dari pusat, setelah sebelumnya BINDA Kalteng sukses melaksanakan vaksinasi terhadap 64 ribu masyarakat Kalteng, khususnya pelajar dan masyarakat di pedalaman secara door to door.
Vaksinasi anak di Kalteng oleh BIN sementara dilakukan di tiga daerah, yaitu Kota Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Sukamara, karena ketiga daerah tersebut sudah memiliki capaian vaksinasi lansia hingga 60 persen.
“Untuk itu, Binda Kalteng juga mengejar kegiatan vaksinasi terhadap Lansia di daerah-daerah lain di Kalteng agar mencapai target 60 persen, sehingga Kemenkes dapat segera memberi izin vaksinasi anak 6-11 tahun,” sebut Sinyo.
Sementara itu, hari ini (27/12/2021), Binda Kalteng kembali melaksanakan giat vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan Lansia di delapan daerah dengan target sebanyak 2.595 orang.
Pada kegiatan vaksinasi hari ini, ditargetkan sebanyak 2.250 anak, masing-masing di Kota Palangka Raya 750 orang, Sukamara 150 orang dan Kotawaringin Barat 1.350 orang.
“Dan untuk Lansia kita targetkan sebanyak 345 orang, tersebar di Kabupaten Barito Timur 50 orang, Katingan 200 orang, Pulang Pisau 25 orang, Barito Utara 40 orang, dan Kapuas 30 orang,” imbuh Sinyo.
Berdasarkan data per 25 Desember 2021, capaian vaksinasi Kalteng total mencapai 2.447.224, masing-masing untuk vaksin dosis pertama sebanyak 1.513.837 (74,35%) dan dosis kedua 933.387 (45,84%).
Kemudian vaksinasi Lansia, vaksinasi dosis pertama sebanyak 79.460 (56,35%) dan dosis kedua 48.526 (34,41%). Dan vaksinasi anak 6-11 tahun, total 9.067 yang terdiri dari vaksinasi dosis pertama 9.043 (3,33%) dan vaksinasi dosis kedua 24 (0,01%).
“Kita akan berusaha terus menggenjot vaksinasi ini, terutama untuk anak-anak di tiga daerah yang sudah diizinkan. Tapi tidak terbatas juga di daerah-daerah lainnya jika sudah bisa, akan kita upaya lakukan percepatan,” pungkas Sinyo. (rls)