KOTAWARINGIN TIMUR, JurnalBorneo.co.id – Saat berbelanja secara daring atau online masyarakat sebagai konsumen harus lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan.
“Agar tidak tertipu salah satu yang harus dilakukan adalah memerhatikan reputasi penjual,” kata Venerabella Arin saat menjadi narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis.
Venerabella merupakan seorang presenter televisi, duta wisata, duta bahasa dan juga merupakan seorang pelaku kegiatan jual-beli online.
Menurutnya penting memerhatikan reputasi penjual, karena saat ini cukup banyak terjadi penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menggunakan akun bodong atau palsu sebagai penjual online.
Adapun yang dimaksud memerhatikan reputasi penjual online adalah memerhatikan statistik penjualan barang atau produk, termasuk komentar atau komunikasi penjual kepada masyarakat di kolom yang tersedia pada e-commerce.
Dijelaskannya, biasanya dalam e-commerce akan diberikan label verifikasi terhadap penjual yang memiliki riwayat penjualan baik dan terpercaya.
“Selain itu masyarakat harus memerhatikan foto-foto produk yang diunggah penjual, karena bisa saja foto-foto tersebut palsu,” terangnya.
Kemudian konsumen juga perlu memerhatikan produk yang akan dibeli, mulai dari informasi atau deksripsi yang disampaikan penjual, serta menanyakan langsung kepada penjual.
Selain itu membandingkan harga jual dengan harga penjual online lainnya, guna memastikan apakah harga yang ditawarkan memang sudah sesuai ataukah belum. Juga jangan mudah terperdaya dengan produk yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan lainnya, hingga tak masuk akal.
“Perhatikan syarat dan ketentuan dalam pembelian produk, maupun menggunakan rekening bersama,” terang Venerabella Arin.
Ia berharap melalui kegiatan ini pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap belanja online yang aman dapat meningkat, sehingga kasus-kasu penipuan dari belanja online bisa ditekan serta dicegah secara maksimal. (antara/red)