PURUK CAHU, jurnalborneo.co.id – Anggota DPRD Murung Raya, Rumiadi, SE, SH, MH mengingatkan agar pemerintah daerah di Murung Raya terus waspada akan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang saat ini melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Dia berharap, agar Karhutla itu tidak menyebabkan kabut asap parah seperti pada tahun yang pernah terjadi sebelumnya.
Rumiadi menilai, sejak bulan Januari hingga sampai saat ini 2023 sudah tercatat di beberapa wilayah Kalteng. Lahan yang terbakar berdasarkan data Satgas Karhutla Provinsi kalteng.
“Dengan titik panas yang bisa mencapai beberapa derajat ini, tentu kita khawatir dengan cuaca ekstrem. Apabila kemarau berkepanjangan, maka bisa memicu kebakaran hutan yang lebih parah. Oleh karena itu kita minta untuk Satgas Karhutla siap siaga dengan kondisi ini, jangan sampai kejadian kebakaran hutan yang dahsyat beberapa tahun silam terulang kembali,” ucap Rumiadi, Kamis (13/10/2023)
Dikatakannya, dengan adanya angka titil panas (hotspot) yang bertambah dan luasan terbakar semakin menjalar, ia meminta agar stakeholder yang tergabung di Satgas Karhutla, terkhusus BPBD dan Pemerintah untuk mengantisipasi hal ini, agar tidak banyak lahan terbakar yang luar biasa ke depannya.
Diketahui, kabut asap sempat melanda Kota Palangkaraya dan beberapa daerah di Kalteng. Kabut asap ini juga berdampak akan kualitas udara wilayah Murung Raya khususnya bahkan cuaca bisa menimbulkan kondisi tidak sehat.
“Namun, saat ini udara di wilayah kita ini masuk dalam kategori membaik, selain dari jarak pandang di wilayah Murung Raya juga sudah kembali normal lagi karena sempat diguyur hujan,” katanya.
“Meski begitu kewaspadaan dan imbauan soal karhutla serta selalu berupaya gunakan masker itu adalah hal penting yang digaungkan,” pungkasnya. (red)