Palangka Raya-jurnalborneo.co.id — Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan memimpin rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Tambak Udang/Shrimp Estate Kalteng, bertempat di Ruang Rapat Bajakah LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/4/2023).
Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Leonard S. Ampung saat diwawancarai usai memimpin rakor mengatakan bahwa program Shrimp Estate merupakan program prioritas, untuk pembangunan kawasan tambak udang di Sungai Damar, Sungai Raja di Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara.
“Hari ini kita membicarakan mengenai ketenagalistrikan, berapa power yang dibutuhkan untuk kawasan Shrimp Estate ini, dan telah sepakati tadi diangka 1.385 KVA dengan skim pembiayaan 1,2 miliar lebih,” ucapnya.
“Hal ini menjadi beban Pemerintah Provinsi yang harus dibayar kepada PLN, untuk perluasan jaringan kelistrikan tadi, karena kalau tidak ada power ini Shrimp Estate tidak bisa jalan,” tambah Leo.
“Diharapkan dari sisi administrasi keuangan bisa berjalan dengan baik, karena ada pergeseran anggaran dari belanja modal menjadi belanja operasional, sehingga program ini di akhir tahun sudah bisa berjalan” harapnya.
Sementara itu Kadis Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Darliansjah dalam laporan singkatnya menjelaskan pada tahun 2022 sudah dilaksanakan pekerjaan land clearing seluas 39,6 Ha, juga sudah dilaksanakan re-design pekerjaan, Dinas PUPUR juga sudah melaksanakan antara lain pekerjaan kebinamargaan dengan melakukan pembangunan akses jalan, keciptakaryaan melakukan pembangunan gedung dan bangunan sebagai penunjang dari Shirmp Estate.
“Dinas PUPR sudah dibangun kantor UPT, rumah genset, mess karyawan, gudang pakan, siring pass, dan dari Dinas ESDM sudah mensupport pekerjaan jaringan listrik dan peralatan” jelasnya.
Tahun 2023 sampai saat ini, telah mulai dibangun kontruksi tambak, sudah ada tenaga teknis di lapangan, kegiatan pengadaan bahan-bahan operasional termasuk pakan, benur (benih udang) dan bahan treatment air, serta kegiatan sarana prasarana perlengkapan kantor yang dilaksanakan setelah mendekati selesainya kontruksi.
Darliansjah dalam wawancaranya juga menyebutkan rencana tebar benih pada bulan November “Insya Allah tiga bulan dari November sudah bisa produksi, harapannya produksi mencapai kurang lebih 1.500 ton” sebuntnya.
Akumulasi kebutuhan listrik untuk kegiatan di kawasan Shirmp Estate ini mencapai 1.375 KVA, target selesai instalasi listrik paling lambat sebelum tebar benih yaitu sebelum bulan November.
“Kita berharap pada rapat hari ini terkait kelistrikan sudah mengarah untuk bisa dieksekusi, tindaklanjutnya akan disampaikan ke pimpinan.” pungkasnya.
Rakor ini dihadiri pula oleh Kadis PUPR Prov. Kalteng Shalahuddin, Kadis ESDM Vent Chistway dan jajarannya, serta Manager Niaga Pemasaran PT. PLN Persero Palangka Raya Angga Andriansyah. (Red)