KAPUAS, jurnalborneo.co.id — Perusahaan Tambang Batubara, PT Sembilan Tiga Perdana, yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan tengah menyalurkan Bakti Sosial untuk masyarakat Desa Katanjung dan Hurung Tampang, Rabu (8/3/2023).
Bantuan kebutuhan pokok meliputi beras, mie instan, minyak goreng, gula dan telur. Bakti Sosial ini merupakan bentuk kepedulian langsung perusahaan terhadap masyarakat sekitar area kerja.
Direktur Utama Perusahaan Tambang PT Sembilan Tiga Perdana , Ir. Suci Haryanto menegaskan “Kami ingin memperkuat hubungan baik dengan masyarakat dan membantu meringankan beban ekonomi mereka di tengah masa resesi seperti ini, dengan menargetkan 171 kepala keluarga akan menerima dampak atas bantuan ini.”
Pembagian paket sembako diserahkan langsung oleh perwakilan perusahaan dengan bantuan unsur TRIPIKA Kecamatan Sei Hanyo dan Pengurus Desa Katanjung serta Hurung Tampang.
Camat Sei Hanyo RB Suwignyo menuturkan, “Bahwa sinergitas antara aparatur pemerintah dan perusahaan diperlukan demi mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat”.
Disamping itu lanjut Suwignyo “Masuknya investasi yang memiliki legalitas yang sah ke Kecamatan Sei Hanyo perlu dijaga demi bergeraknya roda ekonomi dan sesuai dengan amanat Bupati Kapuas untuk melindungi investasi di Kabupaten Kapus”.
Pada acara tersebut, warga desa yang menerima bingkisan sembako dari PT Sembilan Tiga Perdana mengucapkan terima kasih kepada perusahaan atas kepedulian terhadap masyarakat Desa Hurung Tampang dan Katanjung. Warga berharap kegiatan baik seperti ini bisa rutin dilaksanakan oleh perusahaan.
Sebelum kegiatan pembagian sembako, PT Sembilan Tiga Perdana juga telah melakukan sejumlah kegiatan bakti sosial lainnya untuk masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut antara lain pengadaan air bersih dan pengobatan masyarakat yang masuk dalam kegiatan program permberdayaan masyarakat.
Semua kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh PT Sembilan Tiga Perdana diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan memperkuat hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat sekitar. (red)
