MUARA TEWEH, jurnalborneo.co.id – Dalam kegiatan reses di Desa Lemo II, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini menyerahkan bantuan dana pribadi kepada Koperasi Parajakian.
Bantuan ini untuk pengelolaan budidaya madu Kelulut, serta warga masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Koperasi tersebut untuk pembelian kabel listrik yang mana hal itu dimaksudkan untuk kelancaran proses kerja Koperasi Parajakian dan untuk menstabilkan arus listrik ke rumah warga.
Bantuan dana dari Ketua DPRD Barito Utara Mery Rukaini tersebut diterima langsung oleh Ketua Koperasi Parajakian, Mahyudin Abdul Gani.
“Diharapkan bantuan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk keberlangsungan usaha budidaya madu kelulut di Desa Lemo II ini,” kata Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Senin (6/11/2023).
“Saya atas nama Koperasi Parajakian dan atas nama warga masyarakat dan anggota koperasi, mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya atas bantuan pribadi yang diberikan oleh Hj Mery Rukaini kepada kami,”kata Mahyudin.
“Kami rasakan sangat bermanfaat sekali untuk kelangsungan proses kerja dari pembudidayaan madu Kelulut ini, dan juga untuk menstabilkan aliran (arus) listrik ke rumah warga,” ucapnya.
Kegiatan selanjutnya mengadakan kunjungan ke dusun Perarawen, Lemo II, untuk memantau secara langsung pembangunan yang ada di sana.
Masa reses adalah waktu anggota DPRD melakukan kunjungan ke konstituen atau Daerah Pemilihan (Dapil) untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.
Reses dilakukan dalam kerangka anggota DPRD menjalankan tugasnya dalam hal legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Di tempat terpisah anggota DPRD Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar telah mengapresiasi bantun dari Ketua DPRD Barito Utara kepada Koperasi Parajakian, dimana harpanya semoga bisa bermanfaat dalam menunjang kinerja dari Koperasi tersebut.
Selain itu, kata Kades Lemo I, jika ada warga yang sakit atau yang akan melahirkan dan akan dibawa ke RSUD Muara Teweh harus diangkat menggunakan tandu berjalan kaki menyeberang melalui jembatan tersebut.
“Usulan untuk perbaikan jembatan ini sudah diusulkan ke Pemkab barito Utara sejak tahun 2017 lalu, akan tetapi sampai saat ini belum direalisasikan,” kata Nuripansyah.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, H Parmana Setiawan menyampaikan terkait usulan warga masyarakat di Desa Lemo I terkait dengan rebah jembatan Sei Lemo Kecil akan diprioritaskan pembangunannya pada tahun anggaran 2024 mendatang.
“Usulan yang disampaikan warga masyarakat ini akan menjadi skala prioritas dan akan diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk pembangunannya pada tahun anggaran 2024,” kata H Parmana Setiawan.
Waket I DPRD juga mengatakan selain usulan rehab jembatan, warga Desa Lemo I juga mengusulkan pembelian tanah makam muslimin di desa setempat dan pengerasan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 4 kilometer. (red)