PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, menginstruksikan masing-masing Satuan Tugas Pangan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat sebagai wujud nyata pengendalian inflasi, agar melakukan beberapa hal untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Hal ini disampaikan Gubernur Kalteng saat menyampaikan arahannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Prov. Kalteng tahun 2022 bertema “Strategi Pengendalian Inflasi dan Mitigasi Dampak Inflasi Daerah pada tingkat Desa/Kelurahan”, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (15/9/2022).
Untuk jangka pendek, Gubernur menginstruksikan agar menyelenggarakan operasi pasar beras lokal dan komoditas lainnya dengan bekerja sama dengan BULOG, menggunakan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT), memberikan subsidi biaya transportasi tepat sasaran untuk menjaga kenaikan harga lebih tinggi, melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sekuyan Lombok yang dimaksud untuk mendorong pemenuhan pasokan pada level konsumen Rumah Tangga, penambahan jumlah penerbangan dari dan ke Kalteng dengan berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan dan maskapai serta melakukan sidak Pasar dan Penguatan Komunikasi Belanja Bijak untuk menjaga ekspektasi inflasi, utamanya di tengah masifnya pemberitaan kenaikan BBM Subsidi (Pertalite).
Untuk jangka panjangnya, diinstruksikan agar melakukan kerja sama antar daerah baik di dalam provinsi maupun luar provinsi untuk menjaga pasokan antar kabupaten/kota dengan melakukan subtitusi lokal seperti komoditas cabai dan beras, kemudian untuk luar provinsi seperti Bima (cabai/bawang), Blitar (telur), NTT/Sulsel (daging sapi), dan Kalsel (beras). Selain itu, kemandirian Sentra Cabai Rawit di Kapuas, Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya, karena cabai rawit merupakan komoditas penyumbang inflasi dari tahun ke tahun.
Selanjutnya pembangunan apartemen ayam untuk meningkatkan produksi ayam pedaging dan telur ayam ras, pembangunan demplot kebun Lombok di setiap Kabupaten/ Kota dan Pembuatan Gudang Padi untuk menampung beras petani serta optimalisasi BUMD yang dimiliki Pemda untuk penyediaan pangan, dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga.
“Strategi ini harus serius dilaksanakan, dimulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan seluruh kabupaten/kota. Lakukan inovasi dan terobosan untuk menjaga daya beli masyarakat dan produktifitas sektor-sektor unggulan pada masing-masing daerah,” tegas gubernur.
Diharapkan melalui kegiatan rakor penyelenggaraan pemerintahan desa, Pemprov Kalteng adanya komunikasi aktif antara seluruh peserta dengan stakeholders terkait, agar Kepala Desa dapat mengimplementasikan tekad untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik guna mewujudkan desa yang mandiri, maju , makmur, dan sejahtera di Bumi Tambun Bungai untuk menuju Kalteng Makin BERKAH.
Rakor dihadiri Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran yang juga merupakan Ketua DAD Prov. Kalteng, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Forkopimda Prov. Kalteng, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin, Ketua TP-PKK Prov Kalteng Ivo Sugianto Sabran serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. Dari pemerintah daerah hadir Bupati/ Wali Kota se-Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Desa serta Ketua Tim Penggerak PKK Se-Kalteng. (red)