Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman suku, ras, bahasa, budaya dan agama yang tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila yang berarti berbeda-beda tetap satu jua. Maknanya bangsa Indonesia mengakui adanya keragaman suku, ras, bahasa, budaya dan agama namun tetap menjujung tinggi persatuan.
Di Indonesia ketika berpindah dari satu daerah ke daerah yang lain maka kita akan merasakan adanya perbedaan suku, ras, bahasa, budaya dan agama. Tak jarang perbedaan tersebut membuat beberapa orang ragu untuk merantau atau sekedar berkunjung ke daerah lain karena takut dengan suku yang ada di daerah tersebut, tidak mengerti dengan bahasa keseharian daerah tersebut atau budaya daerah yang dianggap tidak sesuai dengan dirinya. Pemikiran yang seperti itu lah yang tidak sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai seorang perantau dari pulau Sulawesi ke pulau Kalimantan perbedaan bahasa dan budaya juga sempat menjadi kekhawatiran bagi saya. Saya berpikir bahwa perbedaan bahasa dan budaya tersebut akan membuat saya susah untuk menerima pelajaran dan susah untuk bergaul dengan orang-orang baru.
Pemikiran tersebut langsung terbantahkan ketika saya mulai mencoba untuk beradaptasi dengan orang-orang yang baru pertama kali saya temui di Kalimantan Tengah. Pada kenyataannya perbedaan bahasa dan budaya lah yang membuat saya dan teman-teman lainnya semakin akrab. Berteman dengan orang dari suku yang berbeda dapat menambah pengetahuan mengenai suku tersebut. Jika merasa terkendala dengan bahasa keseharian yang berbeda maka bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai jalan tengahnya.
Hal itu juga membuktikan bahwa adanya perbedaan bukanlah penghalang untuk berani berkunjung ke daerah-daerah lain di Indonesia. Yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke daerah lain atau akan menetap di daerah baru adalah tetap menjaga adab, etika dan sopan santun agar tidak menyinggung orang lain. ***
*) Program Studi Komuikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Palangkaraya