Palangka Raya, jurnalborneo.co.id —Bertempat di ruang pertemuan Dekranasda Provinsi Kalteng. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Kalimantan Tengah sekaligus sebagai Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran menghadiri kegiatan “Bincang Santai” yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah untuk berbicara terkait upaya percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah, Jum’at (3/2/23).
Narasumber dalam kegiatan ini Plt. Kepala BKKBN Prov. Kalteng Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov. Kalteng dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Prov. Kalteng. Dengan peserta diskusi Bank Kalteng, Jamkrida, Kadis Koperasi dan UKM, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Kadis Dinas Kebuadayaan dan Pariwisata, dan Pimpinan Redaksi Tribunnews Kalteng.
Dalam kegiatan ini semua undangan yang hadir sepakat untuk melaksanakan arahan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran untuk bersama-sama mencegah dan memerangi stunting sesuai potensi lingkup organisasi masing-masing.
Sementara itu Yulistra Ivo dalam arahan dan sambutanya antara lain menjelaskan bahwa masalah stunting menjadi masalah bersama untuk diselesaikan, dan melalui data terkait stunting yang bersumber dari BKKBN dan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di tahun 2023 akan segera melakukan upaya percepatan penurunan stunting, salah satunya adalah mengupayakan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) antara lain untuk wilayah yang ada di Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Selatan yang angka stunting cukup tinggi.
Pada kesempatan yang sama Dr. Dadi dalam peryataanya mengatakan “ Keterlibatan lintas sektor termasuk Dekranasda, Bank Indonesia (BI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dinas instansi terkait lainya di lingkup Pemprov. Kalteng yaitu Dinas Pariwisata, Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Industri dan yang lainya akan semakin menguatkan BKKBN Kalteng untuk bersama-sama melakukan upaya percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah dan bersama sama bergabung dalam BAAS dengan konsentrasi lokus pada daerah daerah dengan angka stunting yang tinggi.
Sementara itu Kepala OJK Otto Fitriandy ” Bincang santai ini akan dilanjutkan dengan focus group discussion (FGD) yang pembicaraan lebih konkrit dan lebih tajam lagi terkait dengan percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah yang tentunya akan menghadirkan industri perbankan dan BUMD kembali” ujarnya.(red)