PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid melalui yayasan Abdul Rasyid Foundation dan Klinik Bisnis mendistribusikan masing-masing dana bantuan termin 1 untuk para mitra UMKM binaan Klinik Bisnis. Bantuan tersebut senilai Rp5 juta per mitra, dengan akumulasi total bantuan Rp125 juta untuk 25 mitra UMKM.
Bantuan dana usaha sebenarnya berjumlah Rp10 juta, namun untuk mempermudah mitra bergerak dan meninjau perkembangan usaha mereka maka proses pendistribusian dikelompokan menjadi 2 termin, termin pertama diserahkan pada siang (03/10/2022), sedangkan termin selanjutnya akan diproses pada kegiatan Ngopipreneur sebagai penutup program akhir tahun.
Sebagai pengantar awal kegiatan ceremonial penyerahan bantuan usaha dana termin 1 ini, Kepala Divisi UMKM menyampaikan terkait apresiasi dan harapan kepada mitra UMKM Klinik Bisnis.
“Terima Kasih untuk kerjasama seluruh mitra binaan Klinik Bisnis. Semangat dan Keaktifan dari seluruh mitra selama ini dalam mengikuti berbagai program Klinik Bisnis. Semoga tetap solid ke depannya,” kata Norpita Sari, Kepala Divisi UMKM Klinik Bisnis.
Selanjutnya Koordinator Eksternal Klinik Bisnis, Ema Rosmawati berkesempatan untuk menyapa seluruh mitra binaan yang hadir.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa untuk mitra Klinik Bisnis. Sudah tidak sabar tentunya, kita akan berjumpa secara langsung dalam kegiatan akhir tahun nanti, yaitu Ngopipreneur yang akan dilaksanakan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat,” tutur Ema Rosmawati.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Internal Klinik Bisnis, Muhammad Asary turut menyampaikan arahan terkait penggunaan dana termin 1 untuk pengembangan usaha.
“Dana bantuan termin 1 senilai 5 juta rupiah ini mohon untuk digunakan dengan sebaik-baiknya dalam menunjang perkembangan usaha. Kalian sebagai trend centre dari Klinik Bisnis, membawa visi besar yang sama yaitu bagaimana agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Maka manfaatkan lah dana bantuan itu dengan bijak,” jelas Muhammad Asary.
“Kami berharap seluruh mitra binaan Klinik Bisnis dapat bekerjasama dengan baik, membawa visi besar tersebut di tengah-tengah masyarakat,” tambah Asary.
Muhammad Asary juga menekankan untuk tidak perlu risau terkait hal-hal keuangan.
“Dalam proses pengajuan keuangan, tentu ada prosedur yang harus dilewati. Sehingga kita harus bersabar dalam mengikuti prosedur tersebut. Tim Klinik Bisnis akan selalu menjaga integritas, untuk itulah dalam hal keuangan kami bersifat transparan mengingat ini adalah hak orang banyak, dalam hal ini hak para mitra binaan Klinik Bisnis,” tegas Muhammad Asary.
Melalui kegiatan ceremonial ini, para mitra Klinik Bisnis juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab terkait berbagai hal kemitraan sehingga dapat menjawab segala permasalahan selama menjalankan usaha mereka.
Di akhir pertemuan virtual ini, Koordinator Klinik Bisnis mewakili CEO Klinik Bisnis, mengingatkan tim untuk bersama-sama menyukseskan program Klinik Bisnis, jaga semangat, kekompakan dan komunikasi bersama tim. Kita bisa, sebab kita bekerjasama dan saling menguatkan, jlasnya menyampaikan. (red)