PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Animo luar biasa ditunjukkan oleh peserta Coaching Clinic sepakbola bersama coach Eko Tamamie yang digagas SIWO PWI Kalteng, Sabtu (7/11/2020). Waktu yang singkat hanya satu hari, membuat para peserta mengaku kurang puas.
Mereka berharap kegiatan seperti itu dapat diadakan lagi oleh instansi atau penggiat sepakbola dalam upaya meningkatkan kembali gairah olahraga di Kalteng khususnya sepakbola.
Dalam kegiatan coaching clinic selama satu hari itu, Coach Eko Tamami bersama Coach Edi Sibung dan Coach Medas, memberikan teori selama lima jam dan kemudian dilanjutkan praktik lapangan, dibantu anak anak SSB Garuda, dalam menerapkan ilmu yang didapat.
“Jujur ilmu yang didapat ada, hanya tahapan 1-2 saja. Mungkin nanti ditambah waktunya, sehingga penyerapan ilmu sepakbola lebih banyak lagi. Namun kami mengapresiasi ilmu yang diberikan oleh Coach Eko Tamami dan rekan, sudah luar biasa. Apalagi kegiatan yang digagas oleh SIWO PWI Kalteng luar biasa untuk para pelatih sepakbola, sehingga semarak sepakbola kembali ramai lagi,” kata coach Amir, peserta yang datang dari Sampit, Kotim, Minggu (8/11/2020).
Amir yang hadir didampingi dua rekannya pelatih muda serta beberapa pelatih sepakbola dari Seruyan, Barut dan Palangka Raya, berpendapat kegiatan coaching clinic untuk lebih memajukan sepakbola dan bergairah kembali. Dirinya mengharapkan kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap dua sampai tiga bulan sekali dan dia berkeyakinan para pelatih muda sepakbola dari berbagai daerah di Kalteng bisa datang sehingga geliat sepakbola di daerah juga meningkat maju.
“Kami apresiasi dengan PWI Kalteng, terutama SIWO yang membuat geliat olahraga khususnya sepakbola mulai semangat lagi. Harapanya selain PWI, juga ada instansi lainya, club sepakbola serta penggiat sepakbola lainya juga membuat coaching clinic agar sepakbola di Kalteng semakin maju dan berkualitas,” sebutnya.
Begitu juga dikatakan Muhammad Najwa, salah satu anak anak SSB Garuda, pelatihan semacam coaching clinic sangat diperlukan terutama bagi para anak anak SSB sehingga dapat menambah ilmu di lapangan dalam menerapkan permainan sepakbola.
“Kami sangat senang, apalagi kalau ada 2-3 bulan sekali, sangat bermanfaat bagi anak anak SSB dalam menimba ilmu dan menambah kualitas bermain sepakbola,” katanya.
Eko Tamami, mengatakan, dengan coaching clinic diikuti oleh para pelatih muda, pelatih pemula dan pelatih berlisensi, saling sharing ilmu sepakbola yang dipelajari untuk berbagi. Kemudian diterapkan kepada anak asuh masing masing club dan SSB guna menambah ilmu dan penerapan sepakbola.
“Kita sama sama saling belajar, sehingga saling berbagi dalam ilmu sepakbola yang dapat diterapkan ke masing masing pemain di club masing masing dan SSB. SIWO PWI Kalteng sangat bagus dalam menginisiasi coaching clinic ini untuk menambah ilmu dan berbagi ilmu kepada kawan kawan pelatih lainya,” jelas Eko. (ari)