PULANG PISAU, JurnalBorneo.co.id – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), berangsur surut. Dilaporkan pos lapangan (Poslap) Bencana Banjir, khususnya di kawasan Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, bahwa ketinggian debit air sudah dititik nol sentimeter pada tiang pengukur.
Benar saat ini dari alat pengukuran ketinggian, Debit air di ruas jalan sudah pada titik nol,” ujar Poslap Bencana Banjir, Rakhmat Kartolo yang juga Kabid RR BPBD Kabupaten Pulang Pisau Jumat (26/11/2021).
“Panjang ruas jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan sekitar 300-500 meter dan jalan yang masih digenangi air 50-100 meter dengan Debit 1-5 sentimeter pada lubang-lubang di ruas jalan tersebut,” ungkapnya.
Menurut Rakhmat, akibat banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kahayan Tengah ada 3 desa terdampak cukup parah, yakin Desa Tanjung Sangalang, Penda Barania dan Balukon.
“Saat ini warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing sejak 5 hari terakhir ini. Untuk personel yang stay sendiri sampai tanggal 1 Desember, ini berdasarkan status tanggap darurat yang sudah ditetapkan pemerintah mulai 18 hingga 1 Desember 2021,” ungkapnya lagi.
Meski mulai aman, tambah Rakhmat, pihak terus mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati saat melintas di ruas jalan yang rusak. Artinya jangan sampai terlena untuk menghindari halal yang tidak diinginkan.
“Iya, saat ini juga arus lalu lintas baik kendaraan R2 dan R4 cukup lancar saat melintas. Tetapi kami ingatkan tetap berhati-hati,” tutupnya sembari berpesan.
Petugas lapangan yang bertugas yakni pihak TNI-Polri, BPBD, Dinsos, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan para relawan lainnya yang membantu kegiatan pengamanan di lokasi terdampak banjir. (tonny)