PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kalsel dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Kunjungan kerja ini terkait Raperda, pajak dan retribusi.
Ada beberapa hal dipandang penting untuk kaji banding, belajar dengan Kalimantan Selatan. Antara lain mengenai Retribusi Jasa Usum, khususnya Pengelolaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering mengatakan, Labkesda di Kalimantan Selatan sudah sangat maju. Pengelolan Labkesda-nya sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Freddy menambahkan, dalam banyak hal Labkesda Kalteng perlu banyak belajar untuk pengembangan Labkesda Kalteng.
Menurutnya, Labkesda Kalteng dalam 10 tahun terakhir ini, tidak ada peningkatan signifikan dalam memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Freddy mengatakan yang harus dievaluasi yaitu sistemnya, aspek pelayanan, dan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Freddy, Labkesda Kalsel di tahun anggaran 2022 ini saja ditargetkan sebesar Rp10 miliar, dibandingkan dengan target Bapelkes Kalteng yang cuma Rp5 sampai Rp600 juta saja per bulan.
Hal ini salah satu hal yang menonjol dalam kunjungan kaji banding pihak DPRD Kalteng ke Kalimantan Selatan. (fan)