SAMPIT, JurnalBorneo.co.id — Berbagai macam cara untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM), mulai dari menambah wawasan hingga melatih kemampuan seseorang.
Upaya belajar dan membaca juga mampu meningkatkan hal tersebut, maka dari itu, perpustakaan dinilai sangat diperlukan untuk di desa-desa. SDM yang bagus akan membuat kemajuan untuk daerah. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu.
Namun sebagian orang saat ini masih menganggap Perpustakaan Desa (Perpusdes) tidak terlalu penting dan kurang dirasakan kegunaannya bagi masyarakat. Hal itu disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang peran penting Perpusdes.
“Apalagi masih minimnya pengawasan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal melakukan pembinaan kepada desa-desa yang saat ini perpustakaannya belum aktif. Perpustakaan desa ini sebenarnya sangat banyak sekali manfaatnya dalam berbagai sendi kehidupan demi kemajuan masyarakat desa,” ujarnya.
Melalui buku-buku positif yang disediakan perpustakaan desa dan dibaca, maka akan membuat warga lebih terbuka mengenai berbagai pandangan hidup serta toleran dan peduli terhadap warga lainnya. Karena pengetahuan mereka tidak lagi sempit.
“Warga yang sudah terbiasa membaca buku akan sangat mudah memahami dan merespon berbagai isu yang sedang berkembang. Misalnya isu politik desa, pembangunan desa, dan bahkan negara sekalipun. Mereka akan memiliki banyak sudut pandang saat melihat persoalan,” jelasnya.
Dilanjutkan, mereka tidak sekadar menjadi warga yang konsumtif dan menerima segala informasi secara mentah saja atau mudah terpancing emosinya menanggapi isu-isu yang beredar, namun mereka akan lebih kritis dan mudah dalam menyelamatkan kehidupan.
“Masyarakat yang banyak membaca pasti akan memilih untuk berkembang melalui pengetahuan yang mereka miliki, tentu untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Misalnya, warga akan mudah menangkap peluang ekonomi di bidang keterampilan tangan dan sebagainya,” tutupnya. (red)