• Tentang Kami
  • Index Berita
Minggu, 5 Oktober 5 2025
  • Login
Jurnal Borneo
  • Beranda
  • Jurnal Utama
  • Jurnal Kalteng
    • Jurnal Palangka Raya
    • Jurnal Kapuas
    • Jurnal Katingan
    • Jurnal Gunung Mas
    • Jurnal Kotim
    • Jurnal Kobar
    • Jurnal Seruyan
    • Jurnal Lamandau
    • Jurnal Sukamara
    • Jurnal Barsel
    • Jurnal Bartim
    • Jurnal Barut
    • Jurnal Murung Raya
    • Jurnal Pulang Pisau
  • Jurnal Legislatif
    • DPRD Kalteng
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Kotim
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • Jurnal Kalimantan
    • Jurnal Kalsel
    • Jurnal Kalbar
    • Jurnal Kaltim
    • Jurnal Kaltara
  • Jurnal Global
    • Jurnal Ekonomi
    • Jurnal Republik
    • Jurnal Humaniora
    • Etalase
    • Desa Wisata
  • Jurnal Justice
  • Jurnal Sport
No Result
View All Result
Jurnal Borneo
No Result
View All Result

Dinkes Kalteng Gelar Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal bagi Tenaga Kesehatan di FKTP

Selasa 15 Oktober 2024
in Jurnal Kalteng
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Palangka Raya–jurnalborneo.co.id

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal bagi Dokter, Bidang dan Perawat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), bertempat di Aula UPT Bapelkes Kota Palangka Raya, Senin (14/10/2024).

BeritaTerkait

Peringatan Hari Jadi ke-66 Kobar Berlangsung Khidmat, Gubernur Pimpin Upacara

Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik 2025 Usai, Peserta Siap Jadi Penggerak Inovasi Layanan

BKD Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Asistensi SIASN

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul.

Dalam sambutannya, Suyuti mengatakan bahwa rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 dalam bidang sosial, budaya dan kehidupan beragama termasuk kesehatan.

“Bahwa sasaran yang ditetapkan adalah meningkatnya umur harapan hidup (UHH) menjadi 72 tahun, menurunnya angka kematian bayi (AKB) menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup, menurunnya angka kematian ibu (AKI) menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup, dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi setinggi-tingginya 15%,” ungkapnya.

Disampaikan pula, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian sasaran RPJMN menunjukkan AKI yang semula 334/100.000 pada tahun 1997, dalam kurun waktu 10 tahun turun menjadi 228/100.000 berdasarkan hasil survei dasar kesehatan Indonesia 2007 (SDKI, 2007), selanjutnya berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (SUPAS) 2015 di Indonesia, AKI adalah 305 / 100.000 kelahiran hidup.

Lain halnya dengan AKB turun dari 46/1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999 menjadi 24/1.000 KH berdasarkan SDKI 2017. Pada survey yang sama, angka kematian neonatal adalah 32/1000 kelahiran hidup (SDKI, 1991) turun menjadi 15/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2017).

“Salah satu upaya dalam percepatan penurunan AKI dan AKB adalah memberikan perhatian serius di dalam mengatasi masalah komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas,” ucapnya.

Ia menambahkan, diperkirakan 15–20% kehamilan dan persalinan akan mengalami komplikasi. Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila: 1) ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai, antara lain penggunaan partograf untuk memantau perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin; 3) tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; 5) proses rujukan efektif; serta 6) pelayanan di Rumah Sakit yang cepat dan tepat guna.

Lebih lanjut, perlu dilakukan penguatan kapasitas tenaga Kesehatan, khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan primer melalui pelatihan yang komperehensif dan tepat sasaran.

Salah satunya adalah melalui pelatihan teknis yang disebut dengan pelatihan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di puskesmas, sehingga tenaga kesehatan tersebut memiliki pengetahuan dan kemampuan klinis, dalam melakukan resusitasi, stabilisasi dan transportasi saat memerlukan rujukan. Kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan ini merupakan kompetensi tim namun tetap sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Narasumber dari pelatihan ini yaitu dari Dinas Kesehatan Prov Kalteng dan UPT Balai Pelatihan Kesehatan, serta peserta pelatihan berasal dari Puskesmas Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Katingan.(red).

ShareTweetSendShare

Related Posts

Peringatan Hari Jadi ke-66 Kobar Berlangsung Khidmat, Gubernur Pimpin Upacara

Peringatan Hari Jadi ke-66 Kobar Berlangsung Khidmat, Gubernur Pimpin Upacara

Jumat 3 Oktober 2025
Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik 2025 Usai, Peserta Siap Jadi Penggerak Inovasi Layanan

Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik 2025 Usai, Peserta Siap Jadi Penggerak Inovasi Layanan

Jumat 3 Oktober 2025
BKD Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Asistensi SIASN

BKD Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Asistensi SIASN

Jumat 3 Oktober 2025
Dinas TPHP Prov Kalteng Dukung Pengawasan Mutu Produk Beras SPHP Bulog

Dinas TPHP Prov Kalteng Dukung Pengawasan Mutu Produk Beras SPHP Bulog

Kamis 2 Oktober 2025

Berita Terbaru

  • Nopri Setiawan Ambil Alih Kemudi Korfball Kalteng, Siap Bawa Cabor “KAIJE” ke Era Digital Sabtu 4 Oktober 2025
  • Peringatan Hari Jadi ke-66 Kobar Berlangsung Khidmat, Gubernur Pimpin Upacara Jumat 3 Oktober 2025
  • Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik 2025 Usai, Peserta Siap Jadi Penggerak Inovasi Layanan Jumat 3 Oktober 2025
  • BKD Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Asistensi SIASN Jumat 3 Oktober 2025
  • Dinas TPHP Prov Kalteng Dukung Pengawasan Mutu Produk Beras SPHP Bulog Kamis 2 Oktober 2025


Next Post
Sinergi Dinas TPHP dan Disnakertrans Perkuat Penggunaan Teknologi Pertanian bagi Petani di Kalteng

Sinergi Dinas TPHP dan Disnakertrans Perkuat Penggunaan Teknologi Pertanian bagi Petani di Kalteng

© 2020 Jurnal Borneo

  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jurnal Utama
  • Jurnal Kalteng
    • Jurnal Palangka Raya
    • Jurnal Kapuas
    • Jurnal Katingan
    • Jurnal Gunung Mas
    • Jurnal Kotim
    • Jurnal Kobar
    • Jurnal Seruyan
    • Jurnal Lamandau
    • Jurnal Sukamara
    • Jurnal Barsel
    • Jurnal Bartim
    • Jurnal Barut
    • Jurnal Murung Raya
    • Jurnal Pulang Pisau
  • Jurnal Legislatif
    • DPRD Kalteng
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Kotim
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • Jurnal Kalimantan
    • Jurnal Kalsel
    • Jurnal Kalbar
    • Jurnal Kaltim
    • Jurnal Kaltara
  • Jurnal Global
    • Jurnal Ekonomi
    • Jurnal Republik
    • Jurnal Humaniora
    • Etalase
    • Desa Wisata
  • Jurnal Justice
  • Jurnal Sport

Copyright © 2017 JNews.

Berita tahu setiap ada berita terbaru OK Tidak