Palangka Raya, jurnalborneo.co.id — Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP), menggelar Fasilitasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Terampil Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMA dan SMK Prov. Kalteng Tahun 2023, di Palangka Raya, Rabu (26/7/2023) malam. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 26-28 Juli 2023.
Kepala UPT. BTIKP, Hana Pertiwi, saat membacakan sambutan Plt. Kepala Disdik Prov. Kalteng, Herson B. Aden mengatakan, bahwa pembelajaran abad ini merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi penerus menjadi generasi yang memiliki kemampuan kecakapan abad 21.
Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Disdik Gelar Fasilitasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terampil TIK SMA dan SMK Prov. Kalteng Peserta kegiatan Fasilitasi PTK Terampil TIK.
“Setidaknya ada empat hal yang harus dimiliki oleh generasi abad 21, yaitu ways of thinking, ways of working, tools for working dan skills for living in the word,” ujarnya.
Ditambahkan, keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran dapat diukur dari meningkatnya jumlah peserta didik yang dapat memahami pelajaran, meningkatnya kualitas pembelajaran dan pendidikan yang diberikan, dalam arti setelah proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan siswa meningkat dan meningkatnya tingkat kepuasaan peserta didik terhadap pembelajaran yang diberikan oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sebagai informasi, peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu Guru Mata Pelajaran SMA dan SMK se-Kalteng dengan jumlah sebanyak 40 orang. Adapun materi dari kegiatan ini diantaranya yaitu membuat media pembelajaran interaktif dengan Google Sites, Canva for Edu, pembuatan video pembelajaran dan pemanfaatan Mini Website.
Hasil karya para guru tersebut nantinya akan diupload di Platform Merdeka Mengajar (PMM) yakni platform edukasi yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu dukungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Kepada para peserta kegiatan, Saya harapkan agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena dengan mengikuti kegiatan ini maka pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK (ICT Literacy) serta untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran,” tandas Hana. (red)