Palangka Raya, jurnalborneo.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip Kalteng) menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Cerita Daerah Kalimantan Tengah Tahun 2024, bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi, Selasa (22/10/2024). Lomba ini diikuti oleh 38 peserta SMA/SMK/MA se-kota Palangka Raya.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah Arthur Mukkun menjelaskan bahwa Dispursip Kalteng berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 37 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Peraturan Daerah berupaya menyediakan keragaman koleksi perpustakaan, salah satunya melalui koleksi daerah dari hasil lomba cerita daerah Kalimantan Tengah. “Bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi serta mengembangkan perpustakaan daerah berdasar kekhasan daerah dan kearifan lokal sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah”, terang Arthur saat menyampaikan sambutan Kepala Dinas.
Lebih lanjut, Arthur juga menyampaikan harapan agar kegiatan tersebut juga berdampak positif dalam menggerakkan masyarakat dan potensi-potensinya untuk kemajuan Bumi Tambun Bungai. “Saya berharap, lomba ini dapat semakin menggerakkan masyarakat Kalimantan Tengah khususnya generasi muda, untuk lebih memupuk aktivitas literasi diantaranya membaca, menulis, dan bercerita, sehingga kedepannya akan lahir lebih banyak lagi penulis-penulis daerah berbakat dari Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki potensi dan kualitas yang dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional”, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Karlina Batik dalam laporannya menyebutkan antara lain perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Sementara itu, tujuan dari penyelenggaraan lomba ini yaitu untuk mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Oleh karena itu, pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam”, ucap Karlina.
Penyelenggaraan Lomba Karya Tulis Cerita Daerah Kalimantan Tengah Tahun 2024 ini juga merupakan upaya pengembangan perpustakaan deposit daerah yang mendasar pada kekhasan daerah dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayah Kalimantan Tengah. Hadir sebagai salah satu juri utama lomba yaitu penulis dan akademisi asal Kalteng, Kumpiady Widen.
Tidak hanya berhenti pada kegiatan lomba ini saja, capaian atau keluaran yang diharapkan dari kegiatan lomba ini adalah diterbitkannya buku koleksi khas daerah tentang cerita daerah Kalimantan Tengah. Buku yang akan diterbitkan oleh Dispursip Kalteng ini nantinya akan diterjemahkan juga ke dalam Bahasa Inggris sehingga diharapkan budaya dan kearifan lokal Kalimantan Tengah tidak hanya dapat dibaca dan diakses oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat internasional. Dengan adanya koleksi buku serah simpan, maka hasil karya cetak dan karya rekam yang telah berada dalam pengelolaan Dispursip Kalteng memiliki tugas dan fungsi sebagai perpustakaan deposit.(red)