Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota Palangka Raya masih harus menghadapi tantangan kemiskinan yang kompleks.
Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, menilai bahwa rendahnya kemandirian ekonomi masyarakat menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di daerah setempat.
Meskipun Pemko telah melakukan berbagai upaya program pembangunan, namun hasilnya belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat paling bawah.
Maka dari itu, Arif mendorong kepada Pemerintah setempat untuk meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memberikan pelatihan keterampilan kerja yang relevan bagi masyarakat.
Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil.
Ia mengatakan, Pemerintah harus fokus menciptakan ruang ekonomi yang kondusif bagi masyarakat, bukan hanya memberikan bantuan semata, tetapi juga pembinaan dan dukungan berkelanjutan.
Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Kota Palangka Raya, dimana pemberdayaan UMKM dan pelatihan keterampilan kerja dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mengurangi kemiskinan.(niz)