Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id- Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Dede Ardiansyah menilai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah ini belum sepenuhnya memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha setempat.
“Selama ini kan kita hanya mengetahui kalau program MBG itu berjalan, ya sudah berjalan begitu saja. Tetapi kan yang diinginkan Presiden Prabowo itu bukan hanya sampai di situ,” katanya di Palangka Raya, Selasa (24/9/25).
Menurutnya selama ini bahan untuk mengolah MBG, baik itu beras, daging, telur, dan sayur-sayuran masih didatangkan dari luar.
Padahal semestinya, uang yang masuk untuk Program Makan Bergizi Gratis tersebut dipergunakan untuk membeli bahan-bahan lokal.
“Jadi uang yang masuk ke sini hanya lewat saja, ya paling untuk membayar tenaga masaknya saja sementara 90 persennya lari ke luar,” ucapnya.tim