Pangkalan Bun, jurnalborneo.co.id –Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Mekanisme Operasional (Mekop) sebagai kegiatan sistematis yang bersifat koordinatif strategis untuk perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi hasil capaian Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah bersama Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN Pusat difasilitasi DP3AP2KB Kabupaten Kotawaringin Barat menyelenggarakan monitoring dan evaluasi kegiatan Mini Lokakarya Stunting secara virtual serentak pada 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kumai, Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kecamatan Pangkalan Lada, Senin (20/3/2023).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan.
Jeanny menyampaikan bahwa K
kegiatan pemantauan dan evaluasi Mini Lokakarya Stunting akan berfokus pada proses-proses implementasi pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana, termasuk membahas permasalahan, solusi kendala dan tantangan Program Bangga Kencana serta inovasi yang telah dilakukan daerah dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.
Dia menambahkan bahwa kegiatan prioritas dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) yang dilaksanakan oleh berbagai pihak diseluruh tingkat daerah untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.
“Koordinasi lintas sektor merupakan kunci penting dalam upaya mempercepat penurunan Stunting secara utuh, menyeluruh, dan terpadu”, katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Barat berharap dengan adanya mini lokakarya penanganan stunting ini seluruh stakeholder di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, khususnya pada 4 Kecamatan ini segera melakukan koordinasi untuk penurunan angka stunting.
“Kita harus bekerja semaksimal mungkin, bersinergi dan terstruktur untuk penurunan angka stunting ini, sehingga nantinya apa yang dicanangkan oleh visi misi Kabupaten Kotawaringin Barat dapat tercapai,” pungkasnya.
Kegiatan yang juga dipandu oleh Pokja Hubalila BKKBN Pusat ini dihadiri oleh Camat, Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, Bidan Puskesmas, PKK Kecamatan, Ahli Gizi Puskesmas, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa, Satuan Tugas (Satgas) Program Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota, dan Tim Pendamping Keluarga serta PKB. (red)