PURUK CAHU, JurnalBorneo.co.id — Enam Peserta dari Provinsi Kalimantan Tengah yang mengikuti kompetisi Tingkat Pendamping Propesional (TPP) Inspiratif yang diikuti seluruh provinsi se-Indonesia, dua diantaranya telah berhasil lulus sebagai pemenang juara dua dan tiga TPP Inspiratif. Mereka adalah Amat Fauji dari Kabupaten Seruyan sebagai Juara Dua dan Kamison dari Kabupaten Pulang Pisau sebagai Juara Tiga.
Kompetisi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Inspiratif Tahun 2022 ini, diselenggarakan dengan tujuan mencari TPP Inspiratif dari seluruh provinsi se-Indonesia.
TPP Inspiratif merupakan TPP yang dapat memberikan inspirasi kepada pemerintah desa, masyarakat desa serta bahkan kepada TPP lainnya karena melakukan pendampingan dengan pendekatan kreatif dan inovatif.
Pelaksanaan ini dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPSDM PMD) Kemendesa PDTT dengan seleksi secara berjenjang dari provinsi hingga ke pusat dimulai pada bulan Juni-Agustus 2022.
Menurut Revani Lasmana selaku Kordinator TPP P3MD Kalteng menyampaikan kepada beberapa wartawan melalui WhatsApp, bahwa seleksi TPP Inspiratif dilakukan berjenjang, di provinsi melakukan inventarisasi di setiap kabupaten untuk menemukan TPP Inspiratif, baik posisi Pendamping Desa (PD) atau Pendamping Lokal Desa (PLD) yang kemudian setelah melalui seleksi ketat dipilihlah 3 orang dari posisi PD dan 3 orang dari posisi PLD, kemudian direkomendasikan ke pusat dengan melampirkan portofolio masing-masing peserta.
Selanjutnya dari pusat akan melakukan seleksi portofolio yang kemudian mengikuti seleksi wawancara virtual dan melakukan presentase portofolio pendampingan inspiratifnya.
Ditambahkan Revani, pihaknya selalu memberikan motifasi terhadap PD dan PLD yang ada se Kalimantan Tengah agar bisa menjadi lebih baik, dan bisa lebih kreatif, inovatif untuk menjalankan tugas mereka dan membina, mendampingi seluruh desa yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah ini, agar tidak salah dalam mengatur anggaran yang telah diberikan oleh pemerintah pusat kepada Desa-Desa yang ada di seluruh Indonesia, terutama provinsi Kalteng ini.
“Harapan saya adalah ini akan menjadi semangat baru dalam melakukan pendampingan dengan cara-cara yang berbeda, kreatif dan inovatif. Sehingga dapat membawa manfaat yang lebih terukur dan terarah kepada pemerintah desa dan masyarakat desa,” kata Revani. (kpl)