PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Kehilangan kursi legislatif merupakan pukulan telak bagi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebelumnya saat pemilihan legislatif 2019 yang lalu. Pada Pemilu 2014, PPP Kotim meraih 3 kursi legislatif, namun di tahun 2019, tidak mampu dipertahankan karena banyak faktor ketidakberhasilan tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh M. Fauzi, Ketua DPC PPP Kabupaten Kotim (Periode 2021-2026) yang baru saja terpilih menjadi ketua melalui Muscab DPC PPP Kotim pada akhir Desember 2021 kemarin. Dirinya mengiyakan bahwa kegagalan Pileg 2019 kemarin adalah pelajaran yang sangat berharga bagaimana dilematisnya kondisi yang terjadi di internal PPP baik di pusat maupun kemampuan yang ada dimiliki oleh PPP di daerah Kotim.
“Saat ini masyarakat kita butuh figur yang bersih dan religius serta mampu mengayomi aspirasi dan keinginan masyarakat itu sendiri. Wilayah Kotim merupakan mayoritas muslim namum PPP dalam Pileg 2019 seperti kehilangan keyakinan setelah beberapa badai menimpa di tingkat internal,” tutur M. Fauzi saat dikonfirmasi JurnalBorneo.co.id di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalimantan Tengah (Kalteng) saat kegiatan Bimtek yang dilaksanakannya pada 15-16 Maret 2022.
Dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2024, DPC PPP Kotim telah mengevaluasi dan berproses dalam mengejar ketertinggalan suara pemilih disetiap Dapil. Dengan adanya Bimtek sistem administrasi kesekretariatan dan Bimtek Medsos kali ini, saya yakin ini merupakan awal dari optomisme pengurus dalam merebut kembali kejayaan di Kotim, tutur M.Fauzi yang merupakan Anggota DPRD kabupaten Kotim periode 2004-2009 dan 2009-2014.
“Saya dan beberapa pengurus inti DPC PPP Kotim telah bertekad kembali meraih kepercayaan ummat dan mengakomodir harapan masyarakat selama beberapa tahun terakhir hingga menjelang Pemilu 2024, terutama saling berkomunikasi dalam kondisi dan perkembangan di masyarakat kita saat ini, sembari menjalin silaturahmi dan menggalang kekuatan-kekuatan baru,” ucap Fauzi yang pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PPP pada tahun 2004-2009.
Fauzi juga mengemukakan bahwa kami optimis PPP saat ini dapat meraih suara terbanyak dan berharap peran para Ulama serta para Habaib yang konsisten masih bersama PPP di Kotim inj, karena sejatinya PPP yang didirikan oleh para ulama ini merupakan partainya ummat Islam secara menyeluruh dan kita sebagai penerus harapannya berkewajiban menjaga dan merawat persatuan serta pembangunan sumber daya manusia yang religius dan agamis.
“Mohon doa restu masyarakat Kotim atas kepengurusan DPC PPP Kabupaten Kotim periode 2022-2027, insyaallah kami selalu bersedia dan siap melayani masyarakat Kotim dan bersama PPP meraih kemenangan di Pemilu legislatif 2024,” pungkas M.Fauzi yang juga pernah menjabat sebagai bendahara DPC PPP Kotim periode 1994-1999 dan 1999-2004. (Ton)