Jakarta, jurnalborneo.co.id – Forum Warga Kalteng se-Jabodetabek sangat menyesalkan konten kreator di Medsos yang mengaku berprofesi sebagai wartawan yang berisi penghinaan dan mempermalukan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran diranah publik, dimana nuansa politisnya kental sekali.
Hal ini disampaikan Ketua FWKT se-Jabodetabek Masliansyah, Senin (21/4/25).
Masliansyah mengatakan ketika pertemuan dengan insan pers menjelang lebaran di Istana Isen Mulang, Kamis, 27 Maret 2025, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam arahannya didepan undangan, wartawan Media Cetak,Online, tegas berpesan : Silahkan kritik Pemerintah Provinsi dan jajaran nya yang konstruktif dan jangan diberitakan yang baik-baik saja. Tentu Insan Pers memahami makna pesan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran,artinya fungsi sosial kontrol dijalankan dengan mengedepankan etika dan bertanggung jawab.- Substansi, dari uraian singkat diatas, suka atau tidak suka kita rakyat Kalteng harus menerima Agustiar Sabran sebagai Gubernur Kalteng dan pemimpin kita rakyat yang multy etnis.- Agar kasus yang memalukan dan tidak ter-ulang lagi dimasa depan, pihak yang dirugikan dalam hal ini Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, selaku Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng dan Ormas lainnya, membawa kasus ini ke proses hukum, apakah secara pidana ataupun hukum adat sebab kalau dibiarkan begitu saja, memberikan contoh/preseden buruk, bisa membuat kondisi Kalteng tidak kondusif dan berbahaya.
Masliansyah sepakat dan mendukung komentar, Ketua PWI Kalteng, M.Zainal, Ketua Harian DAD Kalteng, Andrie Ellia Embang dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalteng, Ririen Binti.
“Merdeka, bersatu kita menang dibawah filosopi Huma Betang,” tegas Masliansyah. (ari).