Palangka Raya, jurnalborneo.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran pada tahun 2023 yang lalu telah memberikan jaminan santunan kecelakaan bagi pelaku usaha perikanan se-Kalimantan Tengah.
Santunan ini diberikan melalui bantuan asuransi bagi pelaku usaha perikanan yang dikenal dengan Asuransi Kusuka BERKAH Kalimantan Tengah. Asuransi tersebut telah didistribusikan kepada pelaku usaha perikanan, baik nelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan dengan total penerima sebanyak 21.562 orang di 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Gubernur juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus berkomitmen memberikan pembinaan, pendampingan dan bantuan kepada pelaku usaha perikanan Kalimantan Tengah, guna meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan untuk mencapai Kalteng Makin BERKAH.
Untuk itu di tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah memprogramkan kegiatan Fasilitasi Bantuan Subsidi Biaya Pembelian Sarana Produksi Bagi Pelaku Usaha Perikanan Kalimantan Tengah, berupa subsidi biaya pembelian BBM bagi nelayan, subsidi biaya pembelian Benih dan Pakan Ikan bagi pembudidaya, serta subsidi bahan pembantu bagi pengolah hasil perikanan. Bantuan ini direncanakan akan diberikan bagi 29.000 pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Darliansjah yang ditemui usai memimpin rapat PPID Dislutkan Prov. Kalteng di Aula Dislutkan Prov. Kalteng, Jumat (5/1/2024) menjelaskan bahwa asuransi Kusuka BERKAH maupun Bantuan Sarana Prasarana Produksi Bagi Pelaku Usaha Perikanan Kalimantan Tengah ini merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha perikanan.
“Asuransi Kusuka BERKAH maupun pemberian bantuan sarana prasarana perikanan ini membuktikan pemerintah hadir, terutama memberikan jaminan keselamatan melalui asuransi jiwa sehingga memberikan rasa aman kepada pelaku usaha perikanan dan keluarga dalam melakukan aktivitas usaha perikanan,” ungkap Darliansjah.
Menurutnya, dengan memberikan rasa aman kepada pelaku usaha perikanan dan keluarga dalam melakukan aktivitas usaha perikanan akan mendorong tingkat produktifitas usaha perikanan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah.
“Kami berharap bantuan di sektor kelautan dan perikanan yang merupakan salah satu Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka pembinaan, pemberdayaan dan penguatan pelaku usaha perikanan se-Kalimantan Tengah ini dapat mendorong peningkatan taraf kehidupan pelaku usaha perikanan lebih meningkat dan sejahtera sebagai perwujudan salah satu keinginan dalam mencapai Kalteng Makin BERKAH,” beber Darliansjah.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha perikanan yang telah menerima asuransi Kusuka BERKAH di wilayah Desa Sungai Kapitan, Kabupaten Kotawaringin Barat Eko Prasetyo merasa senang dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran atas perhatian dan kepeduliannya kepada nelayan Kalteng. Ia berharap agar dengan adanya asuransi dan juga bantuan dari Pemprov Kalteng akan menjadi semangat bagi pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan produktivitas di sektor kelautan dan perikanan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran atas bantuannya bagi kami nelayan dengan memberikan asuransi kecelakaan, sehingga nelayan bisa bekerja dengan tenang dan aman. Juga terima kasih atas bantuan yang selama ini telah diterima oleh kelompok-kelompok nelayan berupa rengge, mesin kelotok, jukung, benih ikan, pakan dan lainnya yang telah diberikan untuk membantu menambah penghasilan pelaku usaha perikanan Kalimantan Tengah. Kami doakan kiranya Gubernur Kalimantan Tengah selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” pungkas Eko.
Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu telah didistribusikan Asuransi Kusuka BERKAH dengan jumlah pelaku usaha perikanan penerima terbanyak terdapat di Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 4.660 orang, diikuti Kabupaten Seruyan sebanyak 3.211 orang, serta Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 2.772 orang. Sedangkan untuk wilayah kabupaten yang paling sedikit penerimanya adalah Kabupaten Murung Raya sebanyak 87 orang.(red).