Puruk Cahu-jurnalborneo.co.id
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran menggelar ramah tamah dengan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Murung Raya, Jumat (12/10/2024).
Dalam arahannya, Sugianto Sabran menyampaikan tujuan rencana kerjanya di DAS Barito dalam rangka melakukan upaya-upaya menekan inflasi dengan menggelar pasar murah. Kegiatan pasar murah maupun pasar penyeimbang ini merupakan upaya nyata Pemprov Kalteng untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting di pasaran dan mengendalikan laju inflasi daerah, serta membantu masyarakat kurang mampu.
Gubernur mengatakan selain fokus pembangunan pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, menjaga ketahanan pangan di tengah masyarakat merupakan hal yang harus diperhatikan. “Kita tidak bisa lagi kurang cepat dan tanggap membaca situasi tentang keadaan dunia, keadaan Indonesia, keadaan Kalteng, pangan sangat penting karena merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat, oleh sebab itu saya menginstruksikan Kepala Daerah pada setiap kunjungan agar membuat perencanaan yang jelas, penggunaan anggaran harus jelas arahnya ke mana, ” ungkap gubernur.
Disampaikan gubernur, berkat kolaborasi seluruh stakeholders pembangunan di Kalteng dapat berjalan dengan baik. APBD Prov. Kalteng terus mengalami peningkatan setiap tahun yang sebelumnya pada tahun 2016 diangka Rp.3,43 Truliun lebih, pada Tahun 2024 ini sudah berada diangka Rp. 10,2 Triliun lebih.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menginstruksikan para Kepala Sekolah agar menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan sekolah untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman jangka pendek.
Berkenaan dengan bidang pendidikan, disampaikan Gubernur bahwa Pemprov Kalteng punya program Beasiswa dan Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah sebagai upaya strategis untuk meningkatkan akses pendidikan bagi mahasiswa di Kalteng. Program TABE Berkah akan memberikan bantuan sebesar Rp7,5 juta per orang bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang strata satu (S1).
“Ditambah dengan bantuan sosial paket sembako bagi mahasiswa setiap dua bulan sekali dan juga bantuan proteinnya seperti daging sapi, daging ayam dan telur yang diberikan bergantian”, ungkapnya.
Melalui kebijakan Gubernur Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng juga meluncurkan program kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa. Program ini ditargetkan bagi siswa-siswi kelas XII baik dari jenjang SMA maupun SMK di Kalimantan Tengah, yang setelah lulus sekolah dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa biaya untuk dikuliahkan di universitas terbaik di Kalteng.
“Edukasikan program-program pendidikan ini agar anak-anak kita dapat melanjutkan kuliah. Didik anak-anak kita untuk menjadi pemberani”, jelasnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berharap dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas akan tercipta generasi muda yang lebih berpendidikan dan siap berkontribusi untuk pembangunan daerah.
Sementara itu, Pj Bupati Murung Raya Hermon dalam laporannya menyampaikan Pemkab Murung Raya bersama seluruh stakeholders selalu terhubung dalam rangka mendukung peningkatan di bidang pendidikan baik dari tingkat pendidikan usia anak sampai di tingkat SLTA dijamin untuk menjadi tanggung jawab secara keseluruhan.
“Kemudian juga ada beberapa program yang kami khususkan dalam rangka untuk mendukung kegiatan untuk menghasilkan generasi ke depan untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Murung Raya melalui beasiswa yang diberikan di desa dan kelurahan yang terus berlanjut sampai saat ini”, tutur Hermon.
Hermon juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Kalteng yang terus mendukung pembangunan di Kabupaten Murung Raya. “Kehadiran Bapak gubernur, untuk kita bersama-sama membulatkan tekad untuk mendukung pembangunan Kabupaten Murung Raya yang lebih baik ke depan”, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, usai mendengarkan aspirasi para Guru dan Kepala Sekolah, Gubernur memberikan bantuan kepada Guru dan Kepala Sekolah masing-masing per orang Rp. 1 juta.
Turut hadir Pj. Sekda Murung Raya Rudie Roy, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng dan Kabupaten Murung Raya serta Guru dan Kepala Sekolah se Murung Raya.(red).