PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial Fungsi Pendidikan, Dana Kuliah terdampak Covid-19 bagi Mahasiswa Program D-3, D-4, S-1 Se-Kalteng dan Penyerahan Fasilitas Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh bagi SMA/SMK serta Bantuan Alat Mobilitas Sekolah bertempat di Aula Jayang Tingang, Jumat (18/09/2020).
Gubernur Sugianto Sabran dalam arahannya mengatakan di tengah-tengah Pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia dari 34 Provinsi, Kalteng juga terdampak terus mengambil langkah-langkah atas instruksi Presiden Indonesia dan juga Ketua Satuan Tugas Pusat yaitu, langkah pertama mengenai keselamatan dan kesehatan Masyarakat Kalteng, langkah kedua UKM (ekonomi) yang ketiga Mengenai Daring Sosial, kegiatan hari ini merupakan salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 pada Pendidikan.
Terkait hal itu Pemprov Kalteng harus mengambil langkah, bagaimana menciptakan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal jangan sampai ada yang tidak mengerti teknologi, semuanya nanti memakai internet. Sekolah daring semuanya membutuhkan internet, artinya semua harus melek teknologi.
Disampaikan pula bahwa Dinas Pendidikan Prov. Kalteng telah bekerjasama dengan Telkomsel mengatasi pulsa bagi pendidikan daring.
Gubernur memerintahkan kepada Sekretariat Daerah Prov. Kalteng agar menyurati dan mensosialisasikan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Kalteng agar menganggarkan APBD di tiap Kabupaten dan Kota Palangka Raya untuk pembiayaan daring bagi anak sekolah. Gubernur berharap agar setiap bulan dapat diberikan gratis biaya internet bagi anak sekolah SD dan SMP. Sedangkan untuk SMA dan Perguruan Tinggi bagi yang tidak mampu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalteng dan dapat di anggarkan pada anggaran APBD 2021.
“Jangan bosan dan jenuh terus mencari cara bagaimana supaya anak-anak kita tetap Sekolah seperti biasa, yang bisa bertatap muka silahkan tetapi lihat perkembangannya dengan menggunakan Protokol kesehatan, tetapi yang menggunakan internet harus dibiayai oleh Pemerintah dan harus dianggarkan pada anggaran 2021,” tegas Gubernur.
Pada kesempatan ini pula Gubernur mengajak berdialog secara virtual dengan perwakilan dari STIE Kapuas, Poltekes Palangka Raya, Rektor Universitas Palangka Raya, perwakilan Rektor Universitas Agama Islam Negeri Palangka Raya dan Unkrip Muara Teweh. Untuk menyampaikan masukan dan laporannya kepada Gubernur.
“Semoga dengan adanya dana bantuan tersebut dapat bermanfaat serta membantu Saudara/Saudari, mahasiswa dalam penyelesaian studi agar tepat waktu serta bagi Bapak/ibu yang menjalankan di Sekolah, bantuan ini saya harapkan dapat meringankan beban kebutuhan pelaksanaan pembelajaran ditempat tugas Bapak/Ibu dalam membangun Pendidikan menuju Kalteng BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, kuat, Amanah dan Harmonis).” Pungkas Gubernur, H. Sugianto Sabran.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, Mofit Saptono Subagio menyampaikan bantuan yang disampaikan secara simbolis yakni berupa Bantuan Sosial Fungsi Pendidikan, Bantuan Dana Pendidikan, Bantuan Alat Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh berupa Laptop, Bantuan Mobilitas Siswa untuk SMA dan SMK. Bantuan Sosial fungsi Pendidikan diperuntukan bagi 4.693 mahasiswa, masyarakat Kalteng yang sekolah di beberapa perguruan tinggi di Kalteng dan jumlah bantuan sebesar Rp9.286.000.000. Bantuan Dana Kuliah bagi Mahasiswa terdampak Covid-19 untuk tahap pertama diserahkan kepada 10.741 mahasiswa dengan nilai total sebesar Rp10.741.000.000. Pada tahap kedua akan dilengkapi menjadi 20.000 sehingga akan diserahkan kembali sebanyak 9.259 mahasiswa. Bantuan Fasilitas untuk Pendukung Pembelajaran Jarak jauh bagi SMA dan SMK, diserahkan sebanyak 410 laptop dan 25 server kepada 48 SMA dan 22 SMK dengan nilai sebesar Rp4.358.000.000 dan yang terakhir adalah Bantuan Mobilitas Sekolah berupa Kelotok dan mesinnya untuk 6 (enam) SMA dan 6 (enam) SMK dengan nilai total bantuan sebesar Rp400.000.000. (red)