PANGKALAN BUN, JurnalBorneo.co.id – Pengusaha daerah, Owner Citra Borneo Indah (CBI) Group H. Abdul Rasyid AS, memberikan bonus kepada para atlit Kalimantan Tengah, yang meraih medali di PON XX 2021 Papua.
Penyerahan bonus dilakukan, Minggu siang, (7/11/2021) di Villa milik Rasyid di Sulung, kabupaten Kotawaringin Barat.
Turut hadir pada saat penyerahan bonus, tokoh masyarakat dan juga saudara kandung Rasyid, H. Ruslan AS, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Syamsuri, Dewan Kehormatan/Penasehat Koni Kalteng Tuty Dau, puteri Rasyid, Monica Putri Rasyid dan pengusaha daerah Harry Fernando Toeweh.
Atlit Kalteng peraih medali dalam ajang PON XX di Papua mendapat bonus dari pengusaha H Abdul Rasyid AS
Atlit peraih medali emas menerima uang perhargaan sebesar Rp25 juta per orang cabang olahraga beregu. Untuk atlit meraih dua medali emas pada cabang olahraga beregu otomatis mendapatkan Rp50 juta.
Sementara itu ada 5 atlit yang mendapatkan medali perak. Rinciannya yaitu 1 atlet cabor atletik dan 4 orang cabor catur, masing-masing mendapat Rp15 juta.
Bukan hanya itu saja, atlet peraih perunggu juga mendapat penghargaan atas prestasinya sebesar Rp5 juta.
Para pelatih yang atlitnya meraih medali juga mendapatkan bonus. Pemberian bonus ini disambut gembira para atlit yang saat itu kedatangan mereka didampingi para Pengurus KONI Kalteng.
Dalam sambutannya, Abdul Rasyid mengatakan beberapa hari sebelum PON berakhir, dia masih berada di Singapura untuk urusan bisnis. Dia sempat menonton Metro TV.
“Saat santai saya ingin nonton televisi Indonesia. Dan saat itu saya nonton Metro TV. Kebetulan saat itu ada berita tentang PON. Ketika terlihat urutan provinsi peraih medali, waktu itu saya lihat Kalteng belum sama sekali mendapatkan medali,” ujar Rasyid.
Saat itu juga, Rasyid menghubungi sahabat lamanya Tuty Dau. Dan mereka sempat berbincang terkait atlit Kalteng di PON Papua.
“Saya tanyakan, kenapa kondisi ini terjadi. Dan saya memberikan ide, bagaimana bila atlet yang memperoleh medali emas, akan saya beri uang penghargaan atas prestasi yang dicapai. Dan ini mendapat apresiasi sahabat saya,” jelas Rasyid.
Rasyid selanjutnya menghubungi Wakil Sekretaris I KONI Kalteng, Wilson U Maseh yang mendampingi atlit Kalteng dalam PON XX di Papua.
“Saat itu saya sampaikan bahwa bakal ada bonus uang penghargaan sebesar 25 juta per-atlet pada cabang olahraga beregu dan 50 juta pada cabor perorangan,” ungkapnya.
Rupanya bonus yang disampaikan membuahkan hasil. Keesokan harinya Rasyid mendapatkan kabar gembira bahwa Cabor dayung berhasil memperoleh emas. Atlit Kalteng pada Cabor dayung mendapatkan 2 medali emas dalam PON XX.
H Abdul Rasyid AS bersama H Ruslan AS, Ketua KONI Kalteng, H Eddy Raya, Harry Toeweh, Tuty Dau, berbincang di Sulung Ranch, Minggu (7/11/2021).
Untuk itulah, Rasyid mengundang para atlit Kalteng peraih medali ke Villa Sulung untuk menerima langsung bonus yang sudah dijanjikan.
“Hari ini saya menyerahkan bonus. Saya orang yang dari dulu selalu memegang komitmen. Saya sukses seperti sekarang ini karena saya orang yang patuh dengan komitmen,” kata pengusaha yang rendah hati ini.
“Kalau ada pihak-pihak di luar sana yang mengatakan bahwa saya sekadar memberikan janji tanpa bukti pada atlit Kalteng peraih medali. Anggap saja kabar itu kabar sampah semata, dari orang-orang pinggiran sana,” ujar Rasyid.
Sementara itu, Harry Fernando Toeweh sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pak Haji Rasyid dengan memberikan bonus kepada atlit-atlit Kalteng yang telah mengharumkan nama daerah.
Menurut Harry, pemberian bonus hendaknya juga diikuti para pengusaha lain yang memiliki investasi besar di Kalimantan Tengah.
“Semoga para pengusaha-pengusaha yang memilki investasi besar di Kalteng tergerak hatinya memberikan penghargaan kepada atlit-atlit Kalteng yang meraih medali di PON Papuan,” ujar Harry. (ari)