Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Tensi politik saat kampanye Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2021-2024 terus meninggi.
Setiap detik kalkulasi politik antara dua kandidat Ir Ben Brahim S Bahat, MT – Dr H Ujang Iskandar, ST, M.Si dan pasangan H Sugianto Sabran – H Edy Pratowo, S.Sos, MM terus berubah.
Kabar terakhir pada Senin (28/9/2020) siang beredar di media sosial (medsos) surat penyataan mengundurkan diri H Nadalsyah sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar.
Dalam surat tersebut Nadalsyah yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng menjelaskan pengunduran dirinya beserta alasannya. Setidaknya ada tiga (3) alasan pengunduran diri Nadalsyah yang juga dikenal dengan nama H Koyem.
Alasan pengunduran diri Koyem tertuang dalam surat tersebut. Salah satunya adalah ingin fokus mengurus masyarakat Kabupaten Barito Utara (Barut) yang saat ini menghadapi bencana Pandemi Covid-19.
Selain itu juga, Koyem membeberkan kalau saat ini dirinya menjalani isolasi mandiri. Hanya saja Nadalsyah tidak membeberkan secara jelas sakit apa yang dideritanya.
Nadalsyah yang saat ini juga menjabat sebagai Bupati Barito Utara (Barut) mengatakan bahwa jauh hari sebelumnya memang menyatakan tidak akan maju dalam Pilkada Kalimantan Tengah, karena kondisi masyarakat saat ini sedang berjuang melawan Pandemi Covid-19.
Pengunduran diri Koyem mengejutkan banyak pihak, karena saat ini tahapan Pilkada sudah masuk dalam masa kampanye. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar maupun dari Nadalsyah. Sementara tadi malam ketika dikonfirmasi via telpon dan WA dengan Sekum DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi, S,Ag, belummengangkat telpon dan tak menjawab pesan WA.
Berikut isi surat pernyataan H Nadalsyah yang juga Bupati Barito Utara :
Surat Pengunduran Dari Nadalsyah (tim)