Palangka Raya, JurnalBorneo.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran meminta kepada masyarakat Kalteng agar kembali bersatu usai pelaksanaan Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 lalu.
“Pilkada telah selesai, saatnya masyarakat Kalteng bersatu, jangan sampai kita terpecah belah hanya karena terbawa suasana pilkada” kata Sugianto dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Kalteng, Jum’at (11/12/2020) sore.
Pada kesempatan tersebut dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Kalteng untuk kembali beraktifitas dan bekerja seperti biasa.
Selain itu dirinya juga mengatakan, setelah pelaksanaan pemungutan suara waktu lalu, Kader PDI Perjuangan yang dicalonkan untuk ikut dalam pertarungan Pilkada serentak baik pada Pilgub Kalteng dan Pilbup Kotim, kini keduanya berhasil mendapat kepercayaan dan amanah dari masyarakat.
Sugianto Sabran juga mengingatkan, jangan sampai ada pihak yang berusaha memperkeruh suasana yang saat ini masih kondusif, aman dan damai, terlebih kepada para pendukung yang ada di media sosial.
“Ademkan media sosial, Kita perlu membangun Kalteng ini agar lebih baik lagi secara bersama-sama,”ujarnya.
Selain itu dia juga minta pasangan Ben-Ujang tidak perlu ke MK karena melihat dari hasil Real Count yang dikeluarkan PDI Perjuangan kemungkinan akan ditolak.
“Namun kalau pun dipaksakan kita juga sudah mempersiapkan tim hukum untuk menghadapi putusan MK,” jelas Sugianto Sabran.
Diakuinya, pilkada Kalteng ini, merupakan ujian yang paling berat yang harus dihadapinya karena harus merelakan berpulangnya sang ayah ke Rahmatullah menjelang debat pertama, setelah itu menjelang debat kedua dirinya juga dinyatakan terpapar Covid-19 hingga tidak bisa mengikuti rangkaian acara debat sampai tahap tiga.
“Sekali lagi saya mengajak untuk semua pihak, baik kami sebagai paslon, para pendukung dan masyarakat untuk bersama-sama mencintai Provinsi Kalteng ini. jabatan itu tidak ada artinya hanya lima tahun, mari kita bangun Kalteng dengan bekerja lebih baik lagi,” pungkasnya.(red)