Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Cawagub Kalteng Habib Ismail Bin Yahya atau Habib Ismail blusukan ke sejumlah pasar tradisional yang ada di sejumlah titik di Kota Palangkaraya untuk menemui dan menyerap berbagai aspirasi dari para pedagang kecil, Minggu (15/09/2024).
Kunjungan blusukan Habib Ismail dimulai dari kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Yos Sudarso, lalu dilanjutkan ke kawasan Pasar Besar dan berakhir di kawasan Pasar Kahayan Kota Palangkaraya.
Terpantau saat itu, Habib Ismail didampingi Tim Pemenangan Willy-Habib Kalteng HARMONIS, serta tim partai pengusung, yakni Partai NasDem, PKB dan PBB. Tampak para pedagang sangat berantusias menyapa, berdialog bahkan melakukan swa-foto dengan wakil dari pasangan calon gubernur Willy Midel Yoseph tersebut.
Kepada awak media, Cawagub Kalteng Habib Ismail mengatakan Paslon Willy-Habib memiliki jargon Kalteng HARMONIS (Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah dan Sejahtera).
“Dimana, untuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, kewirausahaan dan pasar tradisional, itu ada di visi-misi MAJU bagian dari Kalteng HARMONIS,” ujar Habib Ismail, Minggu (15/09/2024).
Lebih dalam, Habib Ismail pun mengatakan bahwa dukungan kepada sektor kewirausahaan, pasar tradisional dan ekonomi kreatif, tidak cukup sampai di pemberdayaan dan permodalan saja, akan tetapi lebih dari itu, mulai dari pengemasan, sertifikasi halal, pemasaran dan lain sebagainya sehingga produk dari UMKM lokal ini akhirnya dapat diterima di market (pasar,red) luas.
“Yang pasti, kita harus memiliki gerakan atau program yang ekstra untuk mengembangkan pasar tradisional, supaya tidak tergerus oleh gempuran globalisasi pasar modern, termasuk pula market online yang kini semakin mendominasi,”ujarnya lagi.
Ia pun mengatakan, adapun beberapa langkah akan kita ambil, ketika nanti diberikan amanat oleh rakyat untuk memimpin Kalteng, yakni melalui dinas terkait, seperti dinas perdagangan, dinas pasar dan stakeholder terkait lainnya mengupayakan agar pasar tradisional menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi kembali.
“Artinya, kita akan melakukan penataan dan peningkatan fasilitas pasar sehingga masyarakat pun akan merasa betah dan nyaman untuk berkunjung kembali. Ketika pasar tradisional kita buat nyaman, maka masyarakat (pembeli) pasti akan datang lagi untuk berbelanja di pasar tradisional,”tandasnya. (red).