PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Pemberani. Predikat ini tidaklah berlebihan diberikan kepada Crosser Haikal yang saat ini bergabung di Kalteng22 Motocross.
Pemilik nama lengkap Tengku Haikal Revanza lahir di Kediri 8 Agustus 2009. Saat ini berusia 12 tahun. Putra pertama Mohammad Afrizal dan Wiwing Ayu Ramasari, saat ini, adalah siswa kelas 7 SMPN 3 Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Sejak usia lima tahun, Haikal mulai diajarkan naik motor trail. Mulanya Haikal merasa takut, namun karena support dari kedua orangtua akhirnya, Haikal berani menggeber motor trailnya. Kedua orangtuanya berharap Haikal jadi sosok lelaki yang pemberani.
Haikal ternyata mewarisi darah kakeknya Abdul Ghani seorang pembalap yang sangat disegani oleh rekan-rekan sesama pembalap. Waktu terus berputar. Haikal terus bertumbuh. Kecintaan terhadap dunia motocross semakin tak terbendung. Latihan keras dan penuh disiplan adalah pembuktian cinta itu.
Pada usia 6 tahun, Haikal mengikuti kejuaraan tingkat daerah. Haikal turun di kelas 50cc. Perlahan-lahan mulai menunjukkan prestasi di tingkat Kejurda Jatim. Podium demi podium terus diraihnya di setiap kejuaraan.
Pada tahun 2016, karena usaha kedua orangtua yang kolaps, Haikal harus melupakan mimpi bisa menjadi juara nasional di kejuaraan motocross. Haikal mengikuti kedua orangtua hijrah ke Palangka Raya.
Karena dalam bidang olahraga ini, dukungan finansial yang kuat juga salah satu faktor penting bisa tercapainya target itu selain skill yang mumpuni.
Dua tahun Haikal vakum di balapan. Pada tahun 2018 ada kejuaraan Gubernur Cup di Palangka Raya dan Haikal ikut berkompetisi. Berbekal motor pinjaman dan iseng, Haikal langsung menjadi menjadi juara.
Perlahan dukungan mulai muncul untuk Haikal terus bisa berprestasi. Beberapa kejuaraan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat diikutinya untuk menambah pengalaman dan jam terbang.
Harry Fernando Toeweh
Sampai akhirnya bertemu dengan CEO Kalteng22 Harry Fernando Toeweh. Pertemuan ini adalah berkah yang sangat luar biasa. Haikal diberikan kesempatan untuk dibina. Mimpi yang sempat terlupakan karena keadaan, kini begitu membara lagi.
“Alhamdulillah, saya bisa bergabung dengan Kalteng22. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada owner Kalteng22 Pak Harry yang telah banyak membantu saya hingga dapat mengikuti Kejurnas Motocross,” ujar Haikal kepada jurnalborneo.co.id.
Pekan lalu, Haikal mengikuti Kejurnas Motocross yang bertajuk BOS Junior Motocross Championship 2021, di Cimahi, Jawa Barat.
Haikal berhasil menoreh prestasi yang membanggakan. Haikal finish di urutan empat di seri III di BOS Junior Motocross Championship 2021.
Sebelumnya, pada seri II Haikal juga meraih posisi yang membanggakan yakni di urutan II.
Pada seri I Haikal tidak mengikuti lomba. Sehingga pada saat dilakukan akumulasi nilai dari I, II, dan III Haikal menduduki posisi ketujuh secara nasional. Atas dukungan penuh Kalteng22, Haikal mengikuti pelatihan di Irwan Ardiansyah Academy di Jogjakarta.
Manegement Kalteng22 menargetkan Haikal akan berlaga di PON tahun 2024 dengan harapan Haikal, pembalap masa depan Kalteng dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (ari)