PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar Isra Mi’raj dengan berbagai cara. Hal tersebut juga dilakukan jamaah Musholla Baitturrohman, jalan Menteng 12 Kota Palangka Raya, yang juga memperingatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.
Acara yang diselenggarakan di Halaman Musholla, pada Sabtu (4/2/2023) malam berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para jamaah serta warga yang berdomisili di jalan Menteng 12 RT. 6 Kota Palangka Raya.
Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhamad SAW itu diawali dengan pembacaan Sholawat dan penampilan Hadrah oleh Santri Musholla Baitturrohman yang dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Ayat Suci Al Qur’an serta sambutan oleh Ketua Panitia, Dedy Indarto.
Dalam peringatan Isra dan Mi’raj 13 Rajab 1444 Hijriyah tersebut, mengangkat tema “Mari Kita Tingkatkan Keimanan dengan Sholat Berjamaah dan Mempererat Silaturahmi Sesama Muslim” dihadiri oleh Kepala Dinas BKKBN Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan mewakili Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Perwakilan dari DPRD Palangka Raya Hj. Norhaini serta Kapolsek Jekan raya Ipda Tri Marsono.
Selain penampilan Hadrah dan pembacaan Kalam ilahi, pada kegiatan tersebut juga diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Habib Muhammad Bin Abdullah Assegaf yang merupakan pimpinan pondok pesantren Alkhel Barokah Bangil Pasuruan.
Dalam Tausiyahnya, Habib Muhammad Assegaf menceritakan tentang perjalanan malam Rosullullah SAW saat Isra Mi’raj, yang pada intinya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi, walaupun secara logika sangat sulit diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa Agungnya Sang Maha Pencipta, Allah SWT.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Palangka Raya Hj. Norhaini Saat diwawancarai mengatakan, sebagai umat muslim yang bertaqwa pada Allah SWT, hendaknya kita terus meningkatkan keimanan dan mempererat tali silaturahmi agar kelak kita memperoleh derajat yang mulia di sisi Allah SWT.
“Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa Isra dan Mi’raj ini, salah satunya agar kita menjadi orang yang berakhlak mulia yang mampu beradaptasi dengan Perkembangan teknologi dan zaman,” tutup Norhaini. (Mads)