KUALA PEMBUANG, JurnalBorneo.co.id – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. H. Darliansjah, M. Si membacakan arahan Gubernur Sugianto Sabran dalam Rapat Koordinasi (rakor) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Seruyan Tahun 2020, Sabtu (22/8/2020) sore.
Dalam arahannya setebal 7 halaman itu, Gubernur menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan 28 September 2020. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten Seruyan yang juga sudah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 8 November 2020.
Gubernur secara khusus meminta kepada Bupati Seruyan Yulhaidir beserta seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Seruyan untuk melaksanakan enam (6) hal-hal sebagai berikut :
Pertama, Gubernur meminta Bupati Yulhaidir menindaklanjuti KOMITMEN BERSAMA MEWUJUDKAN KALTENG BEBAS KABUT ASAP 2020 yang disepakati pada tanggal 4 November 2019. Kedua, diminta Bupati Seruyan segera mengaktifkan Posko didukung dengan Posko Lapangan sampai dengan tingkat kelurahan desa yang rawan kebakaran hutan.
Ketiga, diminta untuk meningkatkan dan intensifkan sosialisasi, edukasi, patroli, pemadaman dini, dan upaya-upaya lainnya sehingga kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah atau kalau ada kejadian sedini mungkin dipadamkan sehingga tidak menjadi kebakaran yang besar.
Keempat, diminta untuk menjalankan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang Pengendalian Kebakaran Lahan.
Kelima, diminta untuk ikut menyiapkan operasi dukungan udara untuk pemadaman kebakaran dimana khusus untuk Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotim telah didiapkan 2 buah helikopter water bombing di bandara Iskandar Pangkalan Bun, dan 2 buah helikopter water bombing di bandara H. Asan Sampit.
Yang terakhir, diminta untuk melakukan inovasi-inovasi sebagai upaya permanen pencegahan kebakaran hutan dan lahan terutama yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Serta untuk mengoptimalkan dukungan pembukaan lahan tanpa bakar kepada masyarakat.
“Saya percaya, bahwa dengan sinergitas kita semua, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan desa, didukung penuh TNI, Polri, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan seluruh elemen masyarakat dapat mewujudkan Kalimantan Tengah Bebas Kabut Asap,” kata Sugianto.
Dalam kesempatan itu, tidak lupa Gubernur menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan Pemkab Seruyan karena jumlah konfirmasi covid19 di Kabupaten Seruyan paling sedikit setelah Kabupaten Sukamara.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati Seruyan beserta dengan seluruh perangkat daerah termasuk Camat, Lurah, Kepala Desa, Forkompimda Kabupaten Seruyan, Organisasi Kemasyarakatan dan seluruh masyarakat Kabupaten Seruyan atas upaya yang dilakukan sehingga penyebaran covid-19 di Kabupaten Seruyan dikategorikan terkendali,” kata Sugianto. (fer)