KAPUAS, JurnalBorneo.co.id – Di era digital saat ini penggunaan internet maupun media sosial terus mengalami peningkatan, terlebih di masa pandemi COVID-19.
Untuk itu masyarakat sebagai pengguna juga didorong memahami internet ‘safety’ atau sehat guna mencegah dampak negatif untuk dirinya, kata salah satu narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas, Ulfa Merdeka, Jumat (20/8/2021).
“Internet safety atau sehat ini, adalah konsep penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia digital,” jelasnya.
Adapun sejumlah hal yang biasa dilakukan guna mewujudkan internet safety ini, yaitu melakukan ‘logout’ usai masuk ke jejaring media sosial maupun akun pribadi, contohnya seperti email.
Kemudian mengaktifkan pengaturan privasi pada akun pribadi atau ‘two factor authentication’, meminimalisir penggunaan free wifi, lebih selektif dalam menerima permintaan pertemanan di media sosial, serta lindungi informasi pribadi dan sensitif, misalnya alamat lengkap, detail bank hingga kata sandi.
“Juga menjelajahi informasi di internet dengan aman, artinya tidak membuka web yang tidak dikenal atau link aneh yang justru dapat membuat informasi atau data pribadi dicuri,” paparnya.
Adapun manfaat dari penerapan internet sehat yakni privasi dan informasi pribadi terjaga keamanannya, mencegah bocornya kebocoran informasi pribadi, meminimalisasi tindakan pembajakan akun, hingga menghindari tindakan ‘cyberbullying’ dan lainnya.
Sementara itu dalam webinar ini, juga hadir tiga narasumber lainnya, yakni Romy Rafael yang membahas tentang kecakapan digital, tenaga pendidik Eva Riani membahas tentang etika digital, serta Ketua PGRI Kapuas Kadeni membahas tentang budaya digital.
Selain itu kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas Nafiah Ibnor dan menyatakan pihaknya siap mendukung gerakan nasional literasi digital, serta berharap masyarakat semakin cakap digital dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. (antara/red)