PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Kepala Badan Intelijen Negara Daeah (BINDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen TNI Sinyo mengingatkan, akselerasi vaksinasi dosis lengkap dan booster, terutama untuk kalangan lansia dan kelompok komorbid diperlukan untuk mendukung jalannya kegiatan selama Ramadan dan hari raya Idulfitri nanti.
“Kita berharap agar jalannya aktivitas ibadah umat Muslim pada bulan Ramadan dan Idulfitri nanti tetap dapat berjalan maksimal, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus,” kata Sinyo, Jumat (18/3/2022).
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 18 Maret 2022, realisasi capaian vaksinasi booster Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah menempati posisi keenam tertinggi secara nasional, yakni 107.897 dosis atau 15,6 persen.
Namun hal itu masih memerlukan upaya mendorong capaian lebih signifikan, karena sesuai dengan data masyarakat target vaksin di Bumi Tambun Bungai yang mencapai 2 juta jiwa lebih.
Untuk itu, Kabinda Kalteng mengimbau masyarakat untuk bisa melengkapi dosis vaksin Covid-19 nya. Sehingga kemudian bisa melakukan vaksinasi booster bagi warga yang telah memenuhi syarat, yakni 3 bulan setelah vaksin dosis 2.
“Kami mengimbau kepada semua warga yang belum melengkapi vaksin dosis kedua, agar segera melengkapi vaksinnya. Dan bagi yang sudah dua dosis minimal 3 bulan lalu, dapat segera melakukan vaksin booster,” kata Sinyo.
Sinyo menjelaskan, dari sisi kesehatan setidaknya terdapat 3 alasan penting kenapa masyarakat harus segera melakukan vaksinasi booster. Pertama, adanya kecenderungan penurunan jumlah antibodi sejak 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian-varian covid-19 baru termasuk varian Omicron.
Karena merujuk studi meta analisis dan analisis regresi oleh Fekin dkk tahun 2021, diketahui bahwa efektivitas 4 vaksin yang sudah mendapatkan EUL dari WHO mengalami penurunan aktivitas sebesar 8% dalam 6 bulan terakhir pada seluruh kelompok umur. Dalam kurun waktu yang sama kepada orang dengan usia 50 tahun keatas, terjadi penurunan efektivitas vaksin sebesar 10% dan 32% untuk mencegah kemunculan gejala.
Kemudian, lanjut dia, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup dimasa pandemi Covid-19 demi kesehatan jangka panjang. Dan ketiga, memenuhi hak setiap orang Indonesia utk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.
“Sementara dari sisi ekonomi, dengan kondisi kasus yang dapat ditekan dapat mencegah kemunculan gelombang baru. Sehingga aktivitas masyarakat akan semakin felskibel dengan catatan tetap berada dalam koridor penerapan protokol kesehatan ketat,” ungkap Sinyo.
Sementara itu, pada kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BINDA Kalteng, Kamis (17/3/2022) di sembilan daerah, berhasil melakukan vaksin terhadap 5.796 orang. Masing-masing di Kabupaten Kapuas 1.963 orang, Katingan 1.023 orang, Pulang Pisau 365 orang, Lamandau 19 orang, Kotawaringin Timur 1.016 orang, Kotawaringin Barat 316 orang, Gunung Mas 303 orang, Barito Utara 543 orang dan Kota Palangka Raya sebanyak 248 orang.
“Dengan capaian itu, untuk Maret 2022 ini, realisasi vaksinasi yang kami lakukan telah mencakup 70.200 orang atau 45.29% dari target bulanan 155 ribu dosis,” tukas Sinyo.
Sedangkan kegiatan vaksinasi yang digelar hari ini (18/3/2022), dilaksanakan di Kabupaten Gunung Mas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Seruyan, Kapuas dan Kota Palangka Raya. (red)