Muara Teweh, Jurnalborneo.co.id-Juru bicara Fraksi Amanat Rakyat Sejahtera mempertanyakan pendapatan belanja daerah pada ABPD Tahun 2021 yang menurun. Sebaliknya belanja tahun itu justru meningkat.
Hal ini disampaikan juru bicara fraksi, H.Asran pada rapat paripurna II tahun 2022, Senin(20/6/2022) terhadap pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah(APBD) tahun 2021.
Tidak itu saja, Fraksi Amanat Rakyat Sejahtera juga mempertanyakan terkait dengan silva sebesar Rp.384 Milar lebih apakah termasuk dalam silva positif dan dapat kah dimanfatkan untuk menunjang program-program pembangunan.
Sementara itu, juru bicara fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Suhendra mempertanyakan terkait temuan BPK RI prwakilan Kalimantan Tengah, sejauh mana pemerintah daerah menindaklanjutinya.
Sedangkan juru bicara fraksi Partai Persatuan Pembanguan (PPP), Nuriyanto meminta penjelasan sejauh mana capaian wajib retribusi kepada orang pribadi atau badan menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan melakukan pembayarna retribusi, bagaimana keringanan pengurangan dan pembebasan retribusi dengan memperhatikan kemampuan wajib retrebusi.
Pertanyaan-pertanyaan disampapikan sejumlah fraksi yang ada di DPRD Barito Utara ini akan dijawab pihak pemerintah pada rapat paripurna lanjutan.
Rapat Paripurna II ini, dipimpin langsung Ketua DPRD Barito Utara Ir.Hj.Mery Rukaini,M.IP didampingi Wakil Ketua I Parmana Setiawan,ST dan Wakil Ketua II,Sastra Jaya.dihadiri Eksekutif, Wakil Bupati Barito Utara,Sugianto Panala Putra,SH.Tim