Palangka Raya, jurnalborneo.co.id – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (Diskominfosantik Prov. Kalteng), Agus Siswadi, menilai hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum cukup cakap dalam menggunakan media sosial. Hal ini juga masih berlaku di kalangan Instansi Pemerintah.
“Saya menilai kecerdasan menggunakan media sosial masih belum merata. Di era digital jari lebih cepat dari ketimbang akal sehat,” tutur Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi saat didaulat sebagai narasumber pada Talkshow Kalteng Bicara yang membahas mengenai Bijak Bermedia Sosial Jelang Pemilu Tahun 2024 di Studio TVRI Kalteng dan disiarkan secara live melalui media sosial TVRI Kalteng, Rabu (4/10/2023).
Agus Siswadi menjelaskan, Kominfo berkomitmen untuk terus memerangi peredaran berita palsu atau hoaks melalui berbagai cara salah satunya melalui platform.
“Kementerian Kominfo terus berupaya untuk memberantas hoaks, salah satunya dengan menyediakan kanal pengaduan khusus aduankonten.id yang apabila terbukti melanggar UU ITE akan diproses secara hukum dengan bekerjasama dengan Kepolisian RI,” tuturnya.
“Saya setiap pukul enam pagi biasanya selalu menyampaikan rilis berita hoaks yang ada di Kalteng ke nasional agar segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kanal aduankonten.id bisa diakses secara gratis.
“Tapi tidak semua masyarakat paham dengan digital ini. Penyebaran hoaks juga perlu diantisipasi di area blank spot. Di Kalteng saat ini terdapat 321 titik wilayah blank spot. Area blank spot adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi,” jelas Agus Siswadi.
Selain melakukan literasi dan sosialisasi melalui berbagai paltform, Diskominfosantik Prov. Kalteng juga membentuk Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di kabupaten/kota. Peran KIM Daerah sebagai mitra kerja diseminasi informasi khususnya di daerah blank spot.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Diskominfosantik Prov. Kalteng bermitra dengan 62 media termasuk medsos dan nasional.
“Kenapa kita perlu bermitra agar informasi yang di luar tidak bias,” ungkapnya.
Agus Siswadi mengingatkan kepada masyarakat agar memanfaatkan media sosial secara positif dan jangan mudah termakan isu tidak benar.
“Dicermati dulu. Terkait hoaks, andai pemahaman kita semua sama dan bisa menangkap itu sebagai informasi yang perlu diverifikasi akan menjadi gampang,” pungkasnya.
Kalteng Bicara ini juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng dan Host yakni Novita C. Wijaya. (red)