PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung penuh program Pemerintah Pusat dalam rangka pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Pemprov menyiapkan ribuan vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut pada tahun 2023.
“Kita harapkan vaksin ini menguatkan kekebalan, kalau untuk pandemi kan imun, di ternak khusus sapi itu agar terhindar dari penyakit mulut dan kaki,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo di sela – sela acara Kick Off Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku yang digelar secara virtual pada Sabtu (28/1/2023).
Wagub yang mengikuti kegiatan tersebut dari kawasan Kelurahan Habaring Hurung, Bukit Batu berharap gerakan vaksinasi terhadap hewan ternak yaitu sapi didukung semua pihak terkait.
“Pada prinsipnya Provinsi Kalimantan Tengah siap melaksanakan dan mendukung. Tahun 2023 ini kami menargetkan 50 ribu ekor ternak yang akan dilaksanakan vaksinasi. Kami berharap kerjasama kita terjalin dengan baik,” harapnya.
Wagub lebih lanjut menjelaskan pada tahun 2022 lalu dari 13 kabupaten dan 1 kota terdapat 10 wilayah yang terkena dampak penyakit mulut dan kuku dan 4 daerah lainnya zero case atau tidak ditemukan kasus PMK.
“Namun demikian kondisinya sudah terkendali dan aman. Sehingga gerakan vaksinasi nanti pada tahun 2023 akan berjalan dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo yang meluncurkan vaksin secara langsung dari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, memberi apresiasi akan kinerja semua kepala daerah baik dari provinsi sampai ke kabupaten dalam mengatasi PMK. Indonesia tidak boleh ragu ada jajaran gubernur dan wakil gubernur, bupati dan muspida untuk siap menghadapi tantangan.
Dalam kegiatan tersebut, Wagub didampingi Kepala Dinas TPHP Sunarti serta Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Johni Sonder melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi yang ada di kawasan tersebut. (red)