Palangka Raya,jurnalborneo.co.id — Pernikahan usia dini menjadi isu penting sekaligus tantangan dalam upaya pembangunan berkelanjutan (SDGS) di Indonesia, salah satunya dalam aspek pembangunan keluarga dan SDM yang berkualitas.
Pratek pernikahan usia dini didapati masih banyak terjadi di Indonesia terutama di Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil Susenas tahun 2021. Provinsi Kalimantan Tengah menempati urutan ke tiga tertinggi kejadian pernikahan usia dini di Indonesia yaitu sebesar 15,4 % dilihat dari persentase wanita umur 20-24 tahun berstatus hidup bersama sebelum umur 18 tahun.
Hal ini disampaikan dalam sambutan Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Prov. Kalteng Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si yang disampaikan oleh Sekretaris, Satyawati Kusumawijaya, S.Psi dalam acara pembukaan Liga Genre Futsal dan Dance Cover Competition 2023 yang dilaksanakan dari tanggal 24-27 Januari 2023 di Gedung Olahraga (GOR) Indoor Jl. Tjilik Riwut Km.5,5 Palangka Raya dan diikuti oleh 43 Tim kelompok PIK-R dan Non PIK-R dari tingkat SMP dan SMA di wilayah Kalimantan Tengah. Selasa (24/1/2023).
Momentum Liga Genre dan Cover Dance Competition 2023 menjadi sarana edukasi kepada remaja terkait pentingnya berolahraga dan kegiatan positif remaja seperti Dence, sehingga menjadikan seorang remaja yang produktif dan berprestasi serta memahami pentingnya menghindari pernikahan dini untuk mengapai cita-cita dan masa depan.
Dengan menjadi remaja yang berprestasi maka remaja akan mampu membangakan kedua orang tua dan juga semua anggota keluarganya. Ungkap Satyawati dalam sambutanya. (Red)