Palangka Raya, JurnalBorneo.co.id – Polda Kalimantan Tengah resmi menutup Operasi Ketupat Telabang 2024 yang berlangsung sejak 4 April hingga 16 April 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, dalam keterangan resminya, Selasa (16/4/2024) siang.
Kapolda menyampaikan, selama Operasi Ketupat Telabang 2024 berlangsung, secara umum kelancaran dan keamanan selama perayaan dan libur lebaran Idul Fitri 1445 H berjalan aman dan terkendali.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dan kerawanan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Kalteng.
“Untuk angka kecelakaan sendiri, tercatat 25 kejadian dengan tujuh korban jiwa di tahun 2024. Sedangkan pada periode 2023 terjadi 39 kejadian dengan sembilan korban jiwa,” terang Irjen Djoko.
Kapolda juga mengatakan, minimnya angka kecelakaan pada periode ini diperoleh dari hasil kerja keras para personel Ops Ketupat Telabang 2024, yang dengan masif memberikan sosialisasi dan pemetaan pada daerah rawan laka lantas.
“Selain itu, penurunan angka kecelakaan juga didorong oleh kepatuhan masyarakat yang cukup tinggi dalam berkendara dan menaati rambu lalu lintas, khususnya dalam pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1445 H,” katanya.
Sementara itu, Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si. menambahkan, terkait penindakan pelanggaran lalu lintas, Polda Kalteng dan Polres jajaran telah memberikan penindakan berupa tilang melalui ETLE sebanyak 20 kali dan teguran humanis sebanyak 4.032 kali, selama Operasi Ketupat Telabang berlangsung.
“Melalui teguran yang diberikan, diharap pelanggar tidak mengulangi perbuatannya. Karena kecelakaan diawali dari pelanggaran,” ungkapnya.
Lebih dalam, Kabidhumas juga membeberkan terkait data kamtibmas yang juga tercatat mengalami penurunan diangka 25 persen dari tahun 2023 lalu.
Untuk penurunan data kamtibmas tersebut, dinilai dari turunnya kasus kejahatan konvesional di tahun 2023 sebanyak 106 kasus dan tahun 2024 sebanyak 80 kasus.
Selanjutnya, untuk kejahatan transional juga mengalami penurunan mencapai 71 persen, dari total tujuh kasus di tahun 2023 dan dua kasus di tahun 2024.
“Dengan berakhirnya Ops Ketupat ini, kami berharap kejadian laka lantas dan kejahatan kamtibmas dapat semakin menurun demi terciptanya kamtibmas yang aman dan nyaman, terutama dalam perayaan Idul Fitri kedepannya,” tutupnya. (tbn/fer)