GUNUNG MAS, JurnalBorneo.co.id – Pembentukan Posko Penanganan Covid 19 Tingkat Kelurahan bertujuan untuk pengendalian Covid 19 berskala mikro. Khusus kelurahan yang berada di Kota Kuala Kurun yakni Kelurahan Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir didirikan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada hari Rabu (24/2/2021) pagi .
Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman, S.I.K. melaksanakan pengecekan Posko PPKM di dua Kelurahan tersebut didampingi oleh Waka Polres Gunung Mas dan Kabag Ops Polres Gunung Mas dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui dan mengecek personil yang berjaga di Pos PPKM.
Selanjutnya dalam kunjungan tersebut Kapolres Gunung Mas langsung melakukan pengecekan terhadap Pos PPKM bersekala mikro berbasis Desa serta memperhatikan, melihat panel data yang ada di posko tersebut yang dijelaskan secara rinci oleh Kaposko.
“Dalam panel data terlihat personel yang melaksanakan tugas terdiri dari unit pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung lainnya serta masyarakat yang terkonfirmasi covid 19. Tujuan data yang dibuat dan disajikan untuk memudahkan tim gusus tugas melakukan penanganan dan pencegahan mewabahnya covid 19”.ucap Rudi.
Rudi juga menyampaikan, Posko PPKM bersekala mikro yang dibuat sudah memenuhi unsur yang ada dan petugasnya sudah memahami tugasnya apa yang harus dikerjakan.
“Intinya PPKM yang diterapkan untuk melaksanakan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Tugas TNI/Polri di posko PPKM yang ada membantu melakukan Tresting/pelacakan, apabila ditemukan masyarakat yang bergejala dan terkonfirmasi langsung berkordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan testing. Ketika ditemukan masyarakat yang bergejala dan dinyatakan terkonfirmasi segera dilakukan tindakan oleh satgas gotong royong yang ada untuk dilakukan isolasi terpusat, tidak ada lagi isolasi mandiri untuk menghindari klaster baru atau klaster keluarga”, cetusnya.
Selain melakukan 3 T tadi, Orang Nomor Satu di Polres Gunung Mas menghimbau para petugas tetap menerapkan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun saat air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengajak masyarakat apabila memang tidak ada keperluan yang mendesak tetap tinggal dirumah untuk mengurangi mobilitas masyarakat melakukan interaksi-interaksi lain untuk mencegah covid 19. (tbn/fer)