Murung Raya, jurnalborneo.co.id – Perjalanan panjang tim Klinik Bisnis hingga akhirnya sampai ke Puruk Cahu, Kab. Murung Raya. Klinik Bisnis melaksanakan program Kelompok Hebat 26 (KH 26) di Aula Disperindag Kab. Murung Raya pada Sabtu (03/06/2023) lalu.
Kehadiran Klinik Bisnis di sambut hangat oleh masyarakat, terutama para penggiat UMKM yang berada di kedua wilayah tersebut.
Dalam kesempatan safari UMKM KH 26 terdapat beberapa hal yang ditekankan oleh Muhammad Asary, koordinator Klinik Bisnis diantaranya terkait pentingnya branding marketing serta manajemen keuangan yang baik bagi UMKM. Tak hanya itu Asary juga menyampaikan berbagai program pembinaan lebih lanjut/follow up yang akan didapatkan pasca kegiatan KH 26 tersebut.
“Dalam menjalankan usaha, ada banyak aspek yang perlu menjadi perhatian kita semua. Diantaranya bagaimana kita menjalankan strategi branding dan marketing dalam pemasaran produk, pengelolaan keuangan termasuk membuat buku keuangan UMKM, serta berbagai inovasi yang kita perlu dilakukan,” kata Koordinator Klinik Bisnis Asary dalam pemaparannya.
“Kami di Klinik Bisnis telah berkomitmen untuk membantu teman-teman UMKM. Setelah kegiatan ini tugas kami tidak berhenti begitu saja, kami akan tetap membina lebih lanjut (follow up) dan pastinya mitra KH 26 inilah yang akan jadi prioritas kami untuk dilibatkan dalam program-program Klinik Bisnis, termasuk tiket khusus sebagai mitra angkatan ke-4 tahun 2024 yang akan datang,” tambah Asary menuturkan.
Dalam kesempatan berbeda, CEO Abdul Rasyid Foundation dan Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid, berharap melalui program unggulan KH 26 ini Klinik Bisnis mampu memberi manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi di Kalimantan Tengah.
“Kita punya tugas khusus untuk melihat langsung kondisi UMKM-UMKM yang ada di Kalimantan Tengah. Melalui program KH 26 ini saya berharap Klinik Bisnis dapat semakin luas menebar kebermanfaatan, terutama dalam mendukung kemajuan dan kemandirian ekonomi,” tutur Monica Putri Rasyid.
Klinik Bisnis masih punya misi mengunjungi beberapa kabupaten lagi dari 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalimantan Tengah untuk berkeliling dan menuntaskan program safari UMKM KH 26 ini. Inilah sebuah komitmen dan tanggung jawab Klinik Bisnis yang harus diselesaikan hingga akhir.
“Saya terngiang akan semboyan daerah Murung Raya ini yaitu “Tira Tangka Balang” dimana filosopinya ketika menebang sebuah pohon untuk membuat tangga, maka tebang sampai akhir artinya ketika kita memulai sesuatu kita harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan hingga akhir. Sejalan dengan misi Monica Putri Rasyid dan Klinik Bisnis untuk berkomitmen dan bertanggung jawab dalam membangun perekonomian dan masyarakat daerah Kalimantan Tengah,” tutup Asary.
Kegiatan KH 26 di Murung Raya mendapat respon positif. Bahkan setelah kegiatan ini kelompok pemuda disana langsung membentuk komunitas penggerak UMKM.
“Saya sangat senang dan mengapresiasi kehadiran Klinik Bisnis. Setelah ini kami segera bentuk komunitas penggerak UMKM Kab. Murung Raya. Saya siap memfasilitasi tempat berkumpulnya teman-teman komunitas UMKM ini,” tutur Wahid pemilik cafe Khatulistiwa Murung Raya. (Red)