MUARA TEWEH, Jurnalborneo.co.id – Kasus tewasnya bayi yang baru dilahirkan bidan NTL (24) yang bertugas di Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I menyedot perhatian masyarakat. Keluarga tersangka NTL terpukul dengan kejadian itu. Ayah NTL, Kornelis menguatkan diri dengan meminta maaf kepada warga Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara.
“Dari hati yang paling dalam, kami meminta maaf dengan setulus-tulusnya atas kejadian yang tidak disangka ini. Khususnya, kepada masyarakat Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II serta umumnya masyarakat Barito Utara,” tutur Kornelis dengan nada sedih, Selasa (26/5).
Kejadian penemuan bayi yang telah meninggal tersebut membuat heboh masyarakat di kabupaten yang berjuluk Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. Kornelis menyampaikan, Tuhan berkehendak lain, sehingga memberikan ujian bagi keluarganya. Kendati menyimpan beban kepedihan, Kornelis masih bisa tegar.
Lain hal dengan istrinya BA, ibu NTL tidak kuasa menahan kesedihan sehingga seringkali pingsan. Saat ini, pihak keluarga berdatangan memberikan support kepada orang tua NTL agar tabah dan kuat atas peristiwa itu.
“Kami minta diberikan semangat supaya bisa lebih kuat melewati kejadian ini. Biarlah proses hukum berjalan. Kami serahkan kepada pihak kepolisian dan berharap diberikan keringanan,” ucap Kornelis didampingi koleganya Kepala Desa Bintang Ninggi I, Efri Budi.
Efri Budi menambahkan, dirinya atas nama keluarga dan Kepala Desa Bintang Ninggi I juga meminta maaf atas kejadian diluar pemikiran keluarga mereka. Karena sehari-hari Bidan NTL merupakan sosok yang baik, cenderung penurut dan tidak pernah membuat masalah.
Selain memiliki sikap yang baik dan santun, Bidan NTL juga aktif mengabdi di Pustu Bintang Ninggi I sekitar 3,5 tahun. Bidan NTL pun aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan. Termasuk Posko Covid-19, petugas TPS dan kegiatan di desa.
“Saya menganggap NTL seperti anak sendiri. Saya yakin yang bersangkutan panik sehingga lepas kontrol,” cetus Efri Budi seraya berharap media dan masyarakat membantu pihak keluarga yang sudah tertekan atas kejadian yang menimpa Bidan NTL. (spn)