Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Tidak terima orang yang dicintai dimakamkan secara protokol pemakaman Covid-19, keluarga korban mengamuk dan memukuli petugas pemakaman dengan penuh emosi. Bahkan diantaranya menendang dan mendorong keras, sehingga salah seorang petugas pemakaman terjatuh ke lobang makam.
Keluarga menganggap, kematian korban bukan karena positif Covid-19. Kejadian tersebut terjadi di pemakaman Pal 12 Kota Palangka Raya, Selasa (21/7/2020) sekitar pukul 15.00 Wib.
Kasie Penkum Kejati Kalteng H. Rustianto, SH melalui pers rilisnya kepada media menyebutkan korban meninggal diduga positif Covid-19 adalah seorang ibu berinisial HAR yang berusia 58 tahun. Korban HAR sudah sakit lambung selama 2 bulan lebih dan dirawat di rumah saja. Kemudian pada hari Senin (20/7/2020) pukul 10.00 WIB keluarga dekat membawa korban ke salah satu rumah sakit swasta yang berada di sekitar Jalan RTA Milono Palangka Raya.
“Pada hari Selasa tanggal 21 juli 2020 Jam 11.45 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit lalu pihak rumah sakit membawa ke pemakaman umum Pal 12 pada pukul 14.45 WIB untuk dimakamkan secara protokol Covid-19. Tidak terima, keluarga korban pun mengamuk di pemakaman Pal 12 Kota Palangka Raya, sekitar pukul 15.00 WIB,” kata H. Rus dalam rilisnya yang diterima jurnalborneo.co.id, Selasa (21/7/2020) pukul 21.48 WIB.
Awalnya, tambahnya, ketika jenazah dibawa dari rumah sakit menuju lokasi pemakaman, keluarga korban bertindak normal normal saja. Namun ketika jenazah pasien sudah dimasukkan ke liang lahat dan ditimbun beberapa orang langsung mengamuk. Kemudian petugas yang berpakaian APD lengkap didorong hingga dipukul oleh para pelaku.
Dijelaskannya, pada saat pemukulan terjadi ada salah satu petugas yang mengambil video pemakaman tersebut dan menjadi viral di medsos. Sampai dengan saat ini masih ditelusuri keluarga korban Covid-19 yang melakukan pemukulan terhadap petugas Covid-19.
Dalam video yang viral tersebut, tampak seorang pemuda berkaos warna hitam dan bercelana jeans biru dengan emosi berteriak “bukan Covid-bukan Covid” sembari menunjuk-nunjuk sekaligus mendatangi salah seorang petugas pemakaman. Pemuda ini dengan cepat mendorong petugas tersebut dan mengakibatkan si petugas jatuh terjerembab.
Belum puas, pemuda itu lalu berlari ke petugas yang lain dan kembali melakukan dorongan. Terlihat diakhir video, pemuda ini memukul petugas yang berbeda dengan penuh emosi yang mengakibatkan petugas terpental ke mobil ambulance. Tindakan pemuda berkaos hitam ini memicu keluarga lainnya untuk menyerang dan memukul petugas pemakaman, diantaranya seorang pemuda berkaos warna merah. (fer)