Palangka Raya, JurnalBorneo.co.id – H. Sugianto Sabran, Gubernur Kalteng yang kembali mengikuti kontestasi Pilkada Tahun 2020, sudah membuktikan dalam berbagai sektor pembangunan.
Sejak menjadi Gubernur tahun 2016, banyak hal telah dilakukan. Mulai penghargaan pengelolaan anggaran, peningkatan PAD dan APBD, membangun infrastruktur, pendidikan dan bantuan kesehatan gratis nyata adanya. Bahkan dianggap bagus, termasuk membantu petani dan meningkatkan pertanian di Kalteng dengan adanya program food estate.
Selain itu di sektor perikanan tak luput dari perhatian H. Sugianto Sabran untuk para nelayan, dimana peningkatan daya tangkap ikan serta penggalakan konsumsi ikan untuk masyarakat.
Guna mempertahankan itu, setiap tahun H. Sugianto Sabran memprogramkan bantuan untuk membantu nelayan baik sarana dan salah satunya asuransi nelayan Berkah atau Asuransi Kalteng Berkah.
Sedikitnya, sebanyak 9.000 nelayan bersama keluarganya, dibantu asuransi secara gratis sehingga dalam beraktifitas terlindungi.
“Pak gubernur perhatian terhadap warga, menemui warga, guna mendengar keluhan dan aspirasi. Salah satunya para nelayan, dimana diberikan jaminan asuransi secara gratis untuk beraktifitas dalam menangkap ikan, dan lainya. Ini sangat membantu warga, khususnya para nelayan,” kata Wahyu, warga Palangka Raya, kemarin.
Saat dikonfirmasi kepada Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalteng, H. Darliansyah, menyampaikan Pemprov Kalteng terus berupaya dalam membangun di sektor perikanan membantu masyarakat hingga tangkapan ikan dan keamanan dalam berkarya.
Dikatakan H. Darliansyah, asuransi nelayan adalah asuransi yang diperuntukkan khusus seseorang yang berprofesi sebagai nelayan. Asuransi ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan bagian dari program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) termasuk nelayan yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Selama kurun waktu tahun 2016-2019 jumlah nelayan di Kalimantan Tengah yang mendapatkan program Asuransi Nelayan
melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 16.331 nelayan, dan program Nelayan Berkah sebanyak 9.000 nelayan.
“Dengan dilaksanakannya program Asuransi Nelayan Berkah di Kalimantan Tengah akan dapat memberikan rasa aman dan jaminan perlindungan terhadap resiko,” katanya.
Saat ditanyakan program tahun 2020, Darliansyah menyebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Program Kartu Asuransi Nelayan, akan memberikan jaminan kepada 9.000 orang nelayan se-Kalteng baik nelayan di perairan laut dan perairan umum.
“Nilai santunan perlindungan kecelakaan akibat aktivitas penangkapan sebagai berikut, Kematian sebesar Rp.100 juta, cacat tetap Rp.50 juta, gangguan kesehatan Rp.10 juta. Dan Nilai Santunan Perlindungan Kecelakaan akibat selain melakukan aktivitas penangkapan ikan, Rp.10 juta. Itu belum asuransi dari kementrian langsung untuk nelayan lainya,” katanya.
Pemprov Kalteng juga, lanjut Darliansyah, memberikan bantuan sejak tahun 2016-2019 secara bertahap, dengan nilai Rp. 6 miliar lebih, untuk puluhan kelompok usaha perikanan di Kabupaten/Kota se-Kalteng.
“Kepedulian terhadap warga, para nelayan, Pemprov Kalteng selama empat tahun ini juga memberikan bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada kelompok-kelompok pelaku usaha,” kata Darliansyah.
Disampaikan pria yang juga pelaksana tugas Kepala BPBD Kalteng ini, Perkembangan Rumah Tangga Perikanan (RTP) di Kalimantan Tengah selama periode tahun 2016-2019 mengalami pertambahan sebanyak 17.497 RTP sehingga sampai dengan tahun 2019 jumlah RTP (Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan) menjadi sebanyak 62.739 RTP. (red)









