PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, meminta masyarakat Kalteng menjaga keberagaman dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini.
“Dengan momentum hari jadi ke-66 Kalteng. Mari kita tingkatkan keberagaman dan kebersamaan yang selama ini telah dijaga dengan baik. Jangan sampai daerah kita yang sudah kondusif menjadi gaduh dan akan merugikan daerah,” kata Agustiar di Palangka Raya, Selasa (23/05/2023)
Agustiar menuturkan, selain keberagaman dan kebersamaan di Kalteng yang cukup tinggi dan tidak mudah dipengaruhi isu-isu dari luar tersebut, membuat percepatan pembangunan provinsi yang memiliki 13 kabupaten satu kota itu terus berkembang.
Bahkan dengan kepemimpinan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, dan Wakilnya H. Edy Pratowo terus berusaha meningkatkan pembangunan dengan menyatusakan visi dan misi yang telah disusun selama ini.
“Sekali lagi berkat terjaganya keberagaman dan kebersamaan yang telah dibangun sehingga persoalan-persoalan daerah yang terjadi terjadi, bisa dicarikan solusinya sehingga pembangunan di provinsi setempat terus berkelanjutan,” ucapnya.
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu tidak luput dari campur tangan putra daerah yang selama ini menduduki jabatan strtegis baik di pemerintahan daerah dan pusat.
Buktinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah semula pada beberapa tahun lalu berada di angka Rp5 triliun kini menjadi Rp6,5 triliun. Itu artinya seluruh sektor yang menjadi potensi pendapatan daerah terus dimanfaatkan dan anggaran tersebut untuk membangun Kalteng agar lebih maju lagi.
“Itu artinya putra daerah kita yang diberikan amanah dalam jabatan-jabatan strategis di Kalteng, maupun di pusat bekerja cukup bagus dengan tujuan kemajuan provinsi yang juga memiliki sumber daya alam (SDA) tersebut,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan awak media, Agustiar juga menegaskan Kalteng nantinya juga harus bersiap dari berbagai hal. Salah satunya menjadi provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kaltim, terus dilakukan pembangunannya.
“Sebagai provinsi penyanga IKN tentunya sangat rugi kalau kita tidak memanfaatkannya dengan baik, maka dari itu semuanya harus disiapkan mulai sekarang sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) kita nantinya tak kalah dengan SDM dari luar yang masuk ke daerah kita,” ujar Agustiar. (red)