Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Tengah (Kateng) dihadiri oleh Ratusan warga dan kader PPP Kalteng yang ada di Kota Palangka Raya.
Kegiatan berlangsung lancar dan tertib dengan agenda acara Maulid Al-Habsy dan sambutan Ketua DPW PPP Kalteng, H.Awaludin Noor serta diisi ceramah agama dari ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya,LH. Zainal Arifin berpusat di jalan Kinibalu nomor 12 Palangka Raya, Jum’at 30-9-2022.
Dalam sambutannya, H.Awaludin Noor mengungkapkan bahwa saat ini telah ramai isu di Kota Palangka Raya bahkan di beberapa Kota besar di Kalteng,adanya kegiatan terlarang yakni LGBT.
“Secara tegas saya sampaikan disini dan menginstruksikan kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se Kalteng agar membuat atau mengusulkan program-program pencegahan LGBT kepada pemerintah daerah di Kabupaten Kota,” ucapnya.
“Saya sampaikan demikian karena inilah tugas – tugas kita sebagai Partai Politik di daerah. Maka dari itu, 22 anggota DPRD PPP se Kalteng saat ini harus segera mengusulkan kepada pemerintah agar program pencegahan LGBT ini terlaksana mulai dari ujung Murung Raya hingga ujung Sukamara,” tegas H. Awaludin Noor.
Semoga perjuangan kita ini bisa bersinergi dengan pemerintah dan seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat di daerah. Dan kita berharap agar anggaran yang sifatnya bukan fisikly, itu juga diperbanyak kepada ormas-ormas keagamaan, tambahnya.
Alhamdulillah, MUI kota Palangka Raya juga mendapat perhatian dari pemerintah Kota Palangka Raya dengan adanya fasilitas Mobil MUI Kota Palangka Raya, akan tetapi, kalau tidak adany anggaran yang cukup untuk membeli bahan bakarnya, seperti Pertalite atau sejenisnya, maka juga sia-sia. Misal, dikasih anggaran sosialisi pencegahan LGBT ini nantinya dari titik kantor MUI Kota Palangka Raya menuju hingga jarak 15 km, bagaimana dengan titik wilayah yang menjangkau daerah yang ada di wilayah km 30 dan seterusnya. Maka dari itu, untuk anggaran bahan bakar tersebut juga harus realistis dan mencakup semua jarak yang ada daerah, pungkas H. Awaludin Noor.
Sementara itu, Guru K.H. Zainal Arifin dalam tausiyahnya mengatakan bahwa kita tidak ingin negeri atau daerah kita hancur terbalik seperti zaman Nabi Luth karena adanya LGBT.
“Oleh karena itu, dalam momentum Maulid Nabi Muhammad SAW malam ini di kantor DPW PPP Kalteng, mari kita semua menjaga keimanan dan menauladani Nabi kita Muhammad SAW dengan berakhlak yang sesuai dengan tuntunan Rasul kita, insyaa Allah kita akan mendapat keberkahan dan rahmat oleh Allah SWT dalam beribadah dan menjalankan kehidupan didunia ini,” harap KH.Zainal Arifin sekaligus menutup tausiyahnya. (Ton)