Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII tahun 2026.
Sebuah langkah proaktif diambil dengan mengumpulkan perwakilan dari 48 cabang olahraga (Cabor) anggota KONI Kalteng untuk melakukan diskusi intensif terkait pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai ini.
Mengingat Porprov XIII dijadwalkan berlangsung pada Oktober hingga September 2026, pertemuan dipimpin oleh Rasad Samuel didampingi Kudit Maseh dan Sugianto.
Diskusi ini bertujuan untuk menjaring masukan langsung dari seluruh cabor.
“Kami ingin mendengar langsung masukan dari seluruh cabor. Ini penting agar setiap pertandingan berjalan sukses dan lancar,” tegas Rasad pada Rabu (24/4).
Rasad menekankan pentingnya peran cabor dalam memberikan pandangan teknis terkait pertandingan dan nomor-nomor yang layak dipertandingkan. Seluruh masukan ini akan menjadi rekapitulasi krusial bagi KONI dalam menyusun regulasi yang komprehensif.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa poin penting mengemuka. Sesuai AD/ART KONI, Cabor yang berpartisipasi diharapkan memiliki kepengurusan aktif minimal di 50 persen wilayah kabupaten/kota (minimal 7 kepengurusan daerah atau sesuai kesepakatan minimal 5 kepengurusan).
Selain itu, aturan terkait perpindahan atlet juga disoroti, dengan usulan masa tunggu minimal dua tahun untuk menghindari potensi konflik.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Rasad mengingatkan bahwa Porprov adalah “pintu gerbang emas” bagi atlet-atlet terbaik daerah untuk unjuk gigi dan bahkan melangkah ke panggung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Senada dengan hal tersebut, Wilson Kudit menambahkan bahwa Porprov 2026 akan menjadi wadah penting dalam menjaring bibit-bibit atlet potensial yang akan mendapatkan pembinaan intensif menuju PON.
Guna memastikan kualitas atlet, Kudit dengan tegas mengusulkan agar nomor pertandingan jangan mempertandingkan kelompok usia seperti SD atau veteran.
Sementara itu, KONI Kalteng masih menanti keputusan hak prerogatif Gubernur terkait penunjukan tuan rumah Porprov XIII. Tim Penjaring dan Penyaring (TPP) telah dibentuk untuk mengevaluasi kesiapan dua kandidat kuat: Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Lebih lanjut, KONI Kalteng akan segera menyusun daftar resmi cabang olahraga yang akan dipertandingkan, dengan prioritas diberikan kepada Cabor yang memiliki kepengurusan aktif di tingkat kabupaten/kota.
Langkah-langkah strategis yang diambil KONI Kalteng ini mengisyaratkan komitmen kuat untuk menyelenggarakan Porprov XIII yang berkualitas dan kompetitif, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya atlet-atlet andal yang akan membawa harum nama Kalimantan Tengah di kancah olahraga nasional.(red).