PALANGKA RAYA-jurnalborneo.co.id
Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII tahun 2026 mulai memasuki babak krusial. Jajaran pengurus KONI Kalimantan Tengah secara resmi menerima kunjungan audiensi dari KONI Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) selaku tuan rumah, Selasa (23/12).
KONI Kobar, diterima langsung oleh Ketua Umum KONI Provinsi Kalteng Rahmat Hidayat bersama jajaran.
Pertemuan yang berlangsung hangat di kantor KONI Kalteng ini fokus membahas dua agenda besar: sinkronisasi jadwal pelaksanaan dan finalisasi visual maskot yang akan menjadi ikon pesta olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai tersebut.
Ketua KONI Kobar, Hj. Fatmawati, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan konsultasi mendalam terkait bulan pelaksanaan.
Semula, Porprov direncanakan bergulir pada September atau Oktober 2026. Namun, muncul usulan dari Gubernur Kalteng untuk memajukan perhelatan ke bulan Agustus.
Menanggapi hal tersebut, Hj. Fatmawati memaparkan pertimbangan teknis yang cukup mendesak:
Kesiapan Infrastruktur, beberapa venue olahraga diprediksi belum selesai 100% jika dipaksakan pada Agustus.
Prosedur serah terima, sesuai kontrak pembangunan, diperlukan waktu untuk proses serah terima dan masa perawatan rutin sebelum gedung siap digunakan bertanding.
Momen HUT Kobar, pelaksanaan di bulan Oktober dinilai lebih strategis karena bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kotawaringin Barat.
Penyempurnaan Maskot Sebelum “Go Public”,
selain jadwal, masalah Maskot Porprov juga menjadi sorotan. Hj. Fatmawati menegaskan bahwa desain maskot harus disempurnakan kembali dengan beberapa opsi variasi sebelum disebarluaskan oleh Dinas Kominfo Kalteng.
”Maskot adalah representasi daerah. Kami ingin ada beberapa pilihan variasi yang sesuai dengan keinginan pimpinan dan karakter Kobar,” ujarnya.
Mewakili KONI Kalteng, pengurus Saptaryo Kunindar, didampingi Kabid Binpres Sugiyanto dan Wakabid Rasad Samuel, menyambut baik masukan dari tuan rumah.
Saptaryo menjelaskan bahwa secara Peraturan Organisasi (PO), bulan September sebenarnya adalah waktu yang ideal karena bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas), yang biasanya menjadi momentum puncak kegiatan olahraga dari pusat hingga daerah.
Sebagai solusi agar ada titik temu, KONI Kalteng menyarankan langkah berikut, surat resmi, Pemerintah Kabupaten Kobar bersama KONI Kobar segera bersurat secara resmi kepada Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran.
Argumentasi teknis, surat tersebut harus memuat alasan kuat terkait risiko kerusakan venue jika dipaksakan digunakan sebelum serah terima bangunan selesai secara sempurna.
”Kami ingin Porprov ketiga belas berjalan sukses secara prestasi dan sukses secara sarana. Melalui surat resmi tersebut, diharapkan jadwal dapat kembali ke rencana semula di bulan September atau Oktober agar semuanya siap secara paripurna,” pungkas Saptaryo.(red)









