SAMPIT, JurnalBorneo.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, meminta Dinas Pendidikan Kotim untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Pasalnya, saat ini di Kabupaten Kotim kembali terjadi peningkatan kasus pasien Covid-19. Sehingga kegiatan PTM perlu dievaluasi.
“Evaluasi perlu diambil oleh Dinas Pendidikan Kotim mengingat kasus covid-19 kembali meningkat. Bisa dengan dibatasi lagi atau dilakukan dengan sistem daring,” ungkap Rinie kepada awak media, baru-baru ini.
Rinie menyebut sekolah rentan menjadi klaster penularan Covid-19, jika tidak dilakukan pembatasan. Apalagi jika melihat dari penularan yang belakangan ini terjadi sangat memungkinkan sekolah jadi klaster baru.
“Lebih baik mencegah dulu daripada peningkatan kasus berkepanjangan ini dan akan merugikan nantinya. Paling tidak kita harus ikuti arahan dari Satgas bahwasanya trend kenaikan kasus ini mesti dicegah dengan mengurangi pertemuan dan berkumpul dengan banyak orang,” tambahnya. (red)